Dampak limbah industri logam terhadap kualitas air sumur penduduk di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

2006 
Pesatnya aktivitas industri logam di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, tidak hanya menghasilkan dampak positif terhadap tingkat kehidupan masyarakat desa tersebut, tetapi ternyata tidak luput dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Limbah industri logam yan berupa limbah gas dan limbah padat yang mengandung unsur kimia Tembaga (Cu), Seng (Zn), dan Timah hitam (Pb) dibuang pada tempat yang tidak semestinya seperti pada lahan, sawah dan saluran air sekitar tempat kegiatan. Selama bertahun-tahun, unsur sisa aktivitas industri tersebut terakumulasi dan terserap ke dalam tanah oleh air hujan. Peresapan unsur-unsur yang berbahaya tersebut lalu tercampur dengan airtanah dan mencemari airtanah yang mengalir di Desa Pesarean yang digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui pengaruh limbah industri logam yang mengandung unsur kimia Cu, Zn, dan Pb terhadap kondisi dan kualitas air sumur penduduk. Tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui sebaran kandungan logam pada air sumur penduduk Desa Pesarean. Langkah awal penelitian ini adalah pengumpulan data-data sekunder seperti: Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Lembar Slawi dan Peta Administrasi Desa Pesarean, yang digunakan sebagai dasar pembuatan peta flownet, yaitu suatu peta atau konstruksi yang berisikan peta kontur airtanah (equipotential line) dan peta aliran airtanah (stream line). Flownet ini digunakan sebagai dasar pengambilan sampel air sumur yang dijadikan alat penelitian untuk mengetahui kualitas air sumur di Desa Pesarean dari unsur logam Cu, Zn, Pb, dan tingkat pH air. Flownet ini juga digunakan untuk mengetahui sebaran unsur logam Cu, Zn, Pb, dan tingkat pH air pada sumur penduduk Desa Pesarean. Hasil analisa laboratorium terhadap 11 sampel air sumur yang diambil menunjukkan bahwa kandungan Cu, Zn dan tingkat pH, kesemuanya sudah melewati ambang batas baku mutu air minum sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kandungan Cu dalam dalam tiap sampel air sumur sudah diatas 0,02 miligram per liter, kandungan Zn dalam tiap sampel air sumur sudah diatas 0,05 miligram per liter, sedangkan tingkat pH untuk tiap sampel kesemuanya di bawah 6 yang berarti bersifat asam. Adapun dari 11 sampel air sumur yang diambil, kandungan Pb nya masih berada dibawah ambang batas baku mutu air minum yaitu di bawah 0,03 miligram per liter. Kandungan unsur logam tembaga (Cu), timbal (Pb) dan tingkat DHL yang paling tinggi adalah pada titik sampel air sumur nomor 4, yaitu lokasi sumur yang terletak pada lokasi permukiman pada RW-03. Tingkat pH di titik tersebut juga yang paling asam. Hal tersebut dikarenakan airtanah mengalir dari RW-01, RW-04 dan RW-05 menuju ke arah lokasi titik sampel nomor 4 pada RW- 03. Oleh karena itu di lokasi permukiman pada RW-03 inilah daerah yang paling rawan akan pencemaran yang diakibatkan oleh limbah logam yang berasal dari sentra industri di RW-05. The increasing of metal industrial activities in Pesarean Village, Distric of Adiwerna, Regency of Tegal, not only have resulted positive impact to human life in the community, but also made a lot of negative impact. Waste from the metal industry is divided into two kinds, there are solid waste and gas waste that contains chemical element such as Copper (Cu), Zinc (Zn), and Lead (Pb). Most of solid waste is throw away to unappropriate places, like ricefield and sanitation channel around the industrial zone. For a long time, the residual element was accumulated and adsorbed into soil by the rainfall. Then, the dangerous element mixed with groundwater and contaminated flowing in Pesarean Village used by people for their daily activities. Therefore, the first aim of this research is to know the impact of metal industry waste which have contained chemical element Cu, Zn, and Pb to the condition and water quality of the groundwater well. The second is to observe the spatial distribution of metal element containing in the people's groundwater well in Pesarean Village. In this research, first step is collecting secondary data such as RBI Map Sheet Slawi, and Administration Map of Pesarean Village, that is used as basic to make a flownet map, a map with construction to show equipotential line and groundwater flow (stream line). This flownet is used as basic to take groundwater well sampling point in order to know the groundwater well quality containing element of Cu, Zn, and Pb. This flownet is also used to know the spatial distribution metal element (Cu, Zn, Pb) and pH level in the people's groundwater well. From the laboratory analysis toward 11 water samples, it shows us the content of Cu, Zn, pH level were above than the upper limit of drinking water quality requirements according to Government Regulation Number 82, Year of 2001 about Water Quality Management and Water Pollution Control. The Cu content in every groundwater well sample is above 0.02 milligrams per liter, and the Zn content in every groundwater well is above 0.05 milligrams per liter, whereas the pH level in every sample is under 6, it means the water has acid characteristic. From 11 groundwater well samples, the content of Pb still under the limit of the drinking water quality requirements, that is under 0.03 milligrams per liter. The highest content of Cu, Pb, and EC level are in the groundwater well sample number 4, located in settlement RW 03. pH level in this point is also the water with the most acid content. This condition caused by groundwater flow from the RW 01, RW 04, and RW 05 go in the direction to RW 03. Therefore, settlements locati in RW 03 have the highest risk about to the pollution that made by metal waste from the industrial centre in RW 05.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []