Gaya Pengasuhan Otoriter dan Permisif serta Tingkat Stres Ibu sebagai Faktor Risiko Gangguan Emosi dan Perilaku Anak Usia Sekolah

2020 
Anak Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan risiko gangguan emosi dan perilaku. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kasus anak yang berhadapan dengan hukum, kasus anak bidang pengasuhan, pendidikan, kesehatan dan napza, serta kasus anak dalam bidang pornografi dan cybercrime. Ibu melalui pengasuhan yang dilakukan serta faktor diri ibu dipercaya sebagai salah satu kunci penting untuk mencegah hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-efficacy ibu, gaya pengasuhan, dan tingkat stres ibu terhadap gangguan emosi dan perilaku anak. Desain penelitian adalah cross sectional dengan lokasi penelitian dipilih secara purposive di salah satu sekolah dasar negeri di Kota Bogor. Teknik pemilihan sampel dilakukan secara quota sampling yang terdiri dari 50 anak laki-laki dan 50 anak perempuan sehingga total contoh adalah 100 anak dan selanjutnya akan menjadi responden penelitian bersama ibunya. Data dikumpulkan melalui wawancara ibu dan anak menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan otoriter ibu, gaya pengasuhan permisif ibu, dan tingkat stres ibu berpengaruh terhadap gangguan emosi dan perilaku anak. Sementara itu, self-efficacy ibu dan gaya pengasuhan otoritatif ibu tidak berpengaruh terhadap gangguan emosi dan perilaku anak.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []