Penerapan pembelajaran kooperatif model numbered heads together untuk meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa standar kompetensi pengenealan ilmu statika dan tegangan pada kelas X teknik pemesinan 2 di smk muhammadiyah 1 kepanjen / Andi Setiawan

2010 
ABSTRAK Setiawan, Andi. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan Keaktifan Siswa Standar Kompetensi Pengenalan Ilmu Statika dan Tegangan pada Kelas X Teknik Pemesinan 2 di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. H. Suharmanto, M.Pd. (II) Drs. H. Sunomo, M.Pd. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, Numbered Heads Together, prestasi belajar, keaktifan siswa. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari beberapa siswa yang bekerja sebagai tim untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok kecil untuk mencapai keberhasilan belajar. Selain itu siswa akan lebih mudah memahami pokok bahasan yang sulit dalam suatu mata pelajaran dengan cara saling mendiskusikan masalah-masalah yang dianggap sulit. Pembelajaran model Numbered Heads Together merupakan salah satu bentuk pengajaran yang diterapkan pada kelas heterogen dengan berbagai karakteristik yang berbeda-beda. Model ini merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Model ini juga dapat digunakan untuk memberi penguatan kepada konsep dan mereview sebelum dilakukan tes, serta memberikan ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah. Pelaksanaan model pembelajaran Numbered Hedas Together dimulai dengan pemberian nomor pada masing-masing anggota kelompok yang dibentuk pada awal kegiatan belajar mengajar dengan nomor yang berbeda-beda, pengajuan permasalahan oleh guru, diskusi dalam kelompok dan penyampaian jawaban, gagasan/pendapat/tanggapan/argumentasi dalam diskusi kelas dengan cara guru mengacak nomor anggota kelompok yang harus menjawab pertanyaan. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, tanggal 12 Agustus 2009 sampai dengan 7 September 2009. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Pemesinan 2 SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen tahun pelajaran 2009/2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian diperoleh adalah pada aspek prestasi belajar, siklus I memiliki persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 75% dan siklus II memiliki persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 87,5%. Peningkatan persentase sebesar 12,5%. Pada aspek keaktifan siswa, siklus I memiliki persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 77,5% dan siklus II memiliki persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 85%. Peningkatan persentase sebesar 7,5%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar dan keaktifan siswa mengalami peningkatan dalam penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []