Placemaking dalam Perancangan Rumah Susun Sewa

2019 
Rumah menjadi kebutuhan dasar seluruh manusia untuk membina keluarga dalam rangka menjaga kelangsungan hidup. Kebutuhan perumahan di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang belum memiliki tempat tinggal akibat dari kurang tersedianya pasokan rumah. Dari permasalahan tersebut, muncul sebuah fenomena sosial yang disebut Backlog. Backlog merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika jumlah rumah tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah per kepala keluarga. Backlog di perkotaan salah satunya dipengaruhi oleh laju urbanisme yang tidak dapat dikendalikan secara penuh. Akibatnya, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang melakukan kegiatan urbanisasi sulit mendapatkan tempat berhuni di lahan perkotaan. Atas permasalahan ini, diperlukan sebuah solusi hunian yang dapat memecahkan permasalahan tersebut. Hunian sewa hadir sebagai salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif yang tumbuh di masyarakat akibat kurangnya kemampuan masyarakat secara ekonomi. Hunian sewa dianggap sesuai untuk menyelesaikan masalah ini karena sistem dalam penyewaan hunian dapat disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Permasalahan lain yang dijumpai adalah kurangnya lahan perumahan di tanah kota. Oleh karena itu untuk memecahkan dua permasalahan ini, usulan yang diberikan adalah menciptakan hunian susun sewa. Dengan menggunakan metode Architecture Programming oleh Donna P. Duerk, tahapan pada perancangan ini adalah melalui pengumpulan fakta, mencari permasalahan, penentuan tujuan, penentuan syarat yang diperlukan dalam perancangan, serta menciptakan konsep. Pendekatan perilaku dipilih karena perancangan menitikberatkan pada pola perilaku yang terjadi pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Desain merupakan hunian yang mampu memberikan aksesibilitas yang mudah cepat. Selain itu, untuk menunjang terciptanya kehidupan sosial yang harmonis, desain menyediakan ruang-ruang yang dapat diakses oleh pengguna bangunan sebagai sarana bertemu, berkumpul dan bersosialisasi serta lokasi-lokasi yang mampu memberikan sarana rekreatif.­
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []