ANALISIS UNSUR ENDAPAN BAUKSIT MENGGUNAKAN X-RAY FLUORESCENCE (XRF) PT. ANTAM TBK. UNIT GEOMIN DAERAH KENCO KABUPATEN LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2017 
Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar aluminium (Al) nisbi tinggi, kadar besi (Fe) rendah dan tidak atau sedikit mengandung kuarsa (SiO 2 ). Bentuknya menyerupai tanah liat/cellular dan kadang-kadang berstruktur pisolitik. Secara makroskopis bauksit berbentuk amorf, kekerasan bauksit berkisar antara 1-3 Skala Mohs dan berat jenis berkisar antara 2,5-2,6. Bauksit merupakan bahan heterogen yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral gibbsite (Al 2 O 3 .3H 2 O), mineral boehmit (Al 2 O.3H 2 O), mineral diaspor (Al 2 O 3 .3H 2 O). Secara umum bauksit layak tambang mengandung Al 2 O 3 sebanyak 45-65%, SiO 2 1-12%, Fe 2 O 3 2-25%, TiO 2 >3%, dan H 2 O 14-36%. Persentase unsur bauksit akan menentukan langkah selanjutnya seperti perhitungan cadangan dan perancangan metode penambangan. Kandungan bauksit pada daerah penelitian adalah aluminium (Al 2 O 3 ), besi (Fe 2 O 3 ), silika (SiO 2 ) dan titanium (TiO 2 ).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []