ANALISIS STATISTIK DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PERKEMBANGAN KAWASAN TERBANGUN BERDASARKAN KECAMATAN DI KOTA YOGYAKARTA

2018 
Kota Yogyakarta mempunyai predikat sebagai kota pariwisata menjadi daya tarik pengunjung dari nusantara. Hal ini menyebabkan meningkatnya  jumlah pembangunan yang dilakukan baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung kegiatan pariwisata tersebut. Pelaksanaan pembangunan pariwisata dilakukan dengan membangun tempat-tempat penginapan. Jumlah hotel selalu mengalami peningkatan hingga pada tahun 2014 mencapai 419 hotel bintang maupun non bintang. Berkembangnya kawasan terbangun tentu saja memiliki dampak positif bagi lingkungan akan tetapi tidak dapat dipungkiri dampak negatif dari pembangunan tersebut juga berimbas pada lingkungan sekitar. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana dampak pembangunan dilihat dari aspek lingkungan di 14 kecamatan di Yogyakarta. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat untuk dilakukan penilaian dampak perkembangan kawasan terbangun berdasarkan aspek lingkungan. Kemudian dilakukan uji deskriptif dan juga uji perbandingan dampak lingkungan antar kecamatan di Kota Yogyakarta. Berdasarkan analisis deskriptif data terdapat 5 kecamatan (35,7%) yang mempunyai kualitas lingkungan kurang baik dibandingkan dengan kecamatan lain di Kota Yogyakarta. Kecamatan yang paling mempunyai kualitas lingkungan kurang baik yaitu kecamatan Kotagede dengan rata-rata 22,85. Analisis data menunjukkan terdapat perbedaan dampak perkembangan kawasan terbangun di 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung dan F tabel diketahui bahwa nilai F hitung (6,109) > F tabel (1,77).
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []