video pembelajaran ipa terintegrasi kearifan lokal jambi pada materi listrik dinamis kelas ix smp

ABSTRAK Asshidiq, Muhammad Nuruzzaman. 2019. Video Pembelajaran IPA Terintegrasi Kearifan Lokal Jambi Pada Materi Konsep Listrik Dinamis di Kelas IX SMP: Skripsi, Jurusan Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra Jufrida, M.Si., (II) Fibrika Rahmat Basuki, S.Pd, M.Pd. Kata kunci: IPA , Video, Kearifan lokal, Listrik Dinamis Berdasarkan permasalahan di lapangan diketahui bahwasannya media pembelajaran yang berbasis ICT masih sedikit keberadaanya, khususnya video pembelajaran. Selain itu media video pembelajaran yang terintegrasi dengan kearifan lokal juga belum tersedia. Terlebih lagi pemanfaatan media tersebut belum dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan media video pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran yang terintegrasi dengan kearifan lokal Jambi pada materi listrik dinamis dan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap video pembelajaran tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan yang digunakan yaitu dikemukakan oleh Luther, dimana pengembangan multimedia dilakukan dalam 6 tahap yaitu: concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Penelitian ini dilakukan di SMPN 17 Muaro Jambi pada bulan Mei 2019. Data diperoleh dari observasi awal dan angket persepsi siswa terhadap video pembelajaran, serta dokumentasi sebagai data penunjang. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan data kuantitatif dianalisis mengguanakan analisis statistik deskriptif. Hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi disimpulkan bahwa video pembelajaran layak diuji cobakan di sekolah. Video pembelajaran yang dihasilkan memiliki durasi 13 menit. Video dikembangkan dengan mengintegrasikan kearifan lokal Jambi di dalamnya. Kearifan lokal yang digunakan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas. Hasil persepsi siswa menunjukan bahwa video pembelajaran yang telah dikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Hal ini ditunjukan oleh rata-rata hasil persepsi siswa sebesar 55,8% hasil ini berada kriteria penilaian yang baik. Dari hasil penelitian ini, disarankan kepada para peneliti lain untuk meneruskan penelitian ini, dan peneliti lain agar menggunakan software yang lebih compatible.