PEMAKNAAN JURNALIS TENTANG UJI KOMPETENSI JURNALIS TELEVISI (Studi Pada Wartawan Televisi di Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia)

2018 
Ardi Purwadi, 6662120676. Skripsi. Pemaknaan Jurnalis Tentang Uji Kompetensi Jurnalis Televisi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Program Studi Ilmu Komunikasi. Konsentrasi Jurnalistik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2018. Puspita Asri P, M.Ikom. Ronny Yudhi SP, M.Si. Pesatnya perkembangan media di Indonesia membuat rivalitas sebuah kualitas media semakin selektif. Kemasan sebuah pemberitaan kini menjadikan tolak ukur sebuah media yang unggul, dalam hal ini peran yang sangat penting dalam keunggulan sebuah media yaitu proses pembuatan berita dengan mutu dari seorang jurnalis atau wartawan. Prinsip jurnalisme yang sering disalah artikan serta profesionalitas dilapangan yang masih belum sesuai dengan harapan dalam proses pengemasan berita. Maka dari itu pentingnya wartawan melaksanakan uji kompetensi wartawan, belum keseluruhan wartawan memaknai uji kompetensi wartawan yang seharusnya sudah tertanam dalam pemikiran seorang jurnalis. Terutama jurnalis televisi yang berbeda uji kompetensinya dari uji kompetensi media cetak. Dalam penelitian ini penulis menitik beratkan pada pemaknaan sertifikasi pada uji kompetensi jurnalis televisi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan paradigm post-positivis. Penelitian ini menggunakan teori Konsep Diri Blumer dimana konsep diri merupakan perangkat relatif yang stabil mengenai persepi seseorang yang dipegang mengenai diri mereka sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. kompetensi wartawan tidak hanya dilihat dari sebuah uji kompetensi wartawan saja melainkan pada sebuah pembentukan diri memaknai profesi yang dijalaninya. 2. Kode etik jurnalistik kerapkali berbenturan dengan idealisme dan realita di lapangan .3. pembentukan diri menjadi sebuah yang professional dalam profesi wartawan tentu dari bagaimana seorang jurnalis memaknai uji kompetensi jurnalis dengan sepenuh hari yang berasal dari dirinya dan idealis yang dipegangnya. Tentu dalam penelitian ini penulis memberikan saran kepada lembaga uji kompetensi yang seharusnya melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan porsi kerja yang sedang dia laksanakan, bukan hanya sekedar dari keanggotaan, karena pada praktiknya dilapangan, ada beberapa praktisi yang menduduki jabatan media elektronik padahal dia berlatar belakang dan uji kompetensinya tidak sesuai dengan profesinya kini. Kata Kunci : Sertifikasi, Uji Kompetensi, Jurnalis, Konsep Diri.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []