UJI DAYA GABUNG LIMA TETUA MELON BERDASARKAN VARIABEL PERTUMBUHAN DAN HASIL

2018 
Melon merupakan salah satu buah paling penting dengan permintaan tinggi. Masalah utama budidaya melon di Indonesia adalah kurangnya benih unggul hibrida lokal sementara benih hibrida impor sangat mahal. Oleh karena itu, program pemuliaan domestik diperlukan untuk mengembangkan vaietas hibrida dalam negeri, sehingga harga benih akan lebih murah. Daya gabung merupakan sumber informasi penting dalam pengembangan varietas hibrida pada banyak tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi daya gabung umum (DGU) dan daya gabung khusus (DGK) dari lima tetua melon berdasarkan variabel pertumbuhan, hasil dan kualitas buah. Penelitian dilakukan pada bulan April – Agustus 2017 di rumah kaca Laboratorium Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Benih- benih dari sepuluh generasi F1 yang dihasilkan dari persilangan setengah dialel dari lima orang tua melon yaitu Sisilia, Eagle, Melon Oren, Rock Melon, dan Sweet Memory ditanam menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan dan dua tanaman pada masing-masing unit percobaan. Data dianalisis dengan analisis keragaman taraf α = 5%. Analisis daya gabung dilakukan mengikuti Metode Griffing IV (One set of F1’s only). Hasil analisis keragaman pada variabel panjang batang, tingkat kehijauan daun, umur bunga jantan, umur bunga hemaprodit dan tingkat kekerasan buah tidak berbeda nyata. Sebaliknya, ada perbedaan yang signifikan pada berat buah, diameter buah, besar rongga biji dan tingkat kemanisan buah. Ada tiga silangan yang memiliki warna kulit buah putih, tiga kuning, tiga hijau dan satu warna hijau kekuning-kuningan. Kebanyakan hibrida memiliki tekstur kulit buah yang halus, tetapi ada satu silangan yang memiliki tekstur kulit buah halus menyerupaii labu, dan tiga silangan memiliki tekstur kulit buah berjaring. Warna daging buah bervariasi pada semua silangan, ada yang berwarna jingga, putih- jingga, dan jingga-putih. Enam dari sepuluh hibrida memiliki daging buah yang renyah. Rock Melon memiliki nilai DGU tertinggi pada tinggi batang dan berat buah, Sisilia pada tingkat kemanisan dan umur bunga jantan juga hemaphrodite pertama muncul. Nilai DGK tertinggi diperoleh pada persilangan Rock Melon x Melon Oren, Melon Oren x Sweet Memory, dan Sisilia x Eagle, masing-masing pada variabel panjang batang, bobot buah, dan tingkat kemanisan buah. Tetua terbaik sebagai sumber pemuliaan adalah Sisilia dan Rock Melon. Pasangan tetua terbaik untuk menghasilkan hibrida yang paling menjanjikan adalah silangan dari Sisilia x Eagle dan Melon Oren x Sweet Memory. (Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, 2018).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []