PENERAPAN METODE KARYAWISATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Abstract: Indonesian Language Skills students can be fostered through listening, speaking, reading and writing. The aim to be achieved is to try to make students as scientists and professionals who have an attitude towards Indonesian language and literature, especially skilled in writing poetry. This research was conducted to find out whether the application of effective field trips to produce products in the form of poetry in the lectures of Indonesian Elementary Language and Literature Education. This research is a Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages: (1) planning, (2) the stage of implementation, (3) the stage of observation and interpretation, and (4) the stage of analysis and reflection. Increasing the ability to write student poetry can be seen from the percentage during the implementation of the action by 39 (90.6%) students, while as many as 4 (9.30%) other students did not experience an increase during the action Abstrak: Keterampilan Berbahasa Indonesia mahasiswa dapat dibina melalui kegiatan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Tujuan yang hendak dicapai adalah berupaya menjadikan mahasiswa sebagai ilmuwan dan profesional yang memiliki sikap terhadap bahasa dan sastra Indonesia, khususnya terampil menulis puisi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan metode karyawisata efektif untuk menghasilkan produk yang berupa puisi dalam perkuliahan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap: (1) perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap observasi dan interpretasi, dan (4) tahap analisis dan refleksi. Peningkatan kemampuan menulis puisi mahasiswa dapat dilihat dari persentase selama pelaksanaan tindakan sebesar 39 (90,6%) mahasiswa, sedangkan sebanyak 4 (9,30%) mahasiswa tidak mengalami peningkatan selama tindakan.