Upaya dan Keberhasilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Moral Anak Tunagrahita Ringan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SLB Negeri Budi Utama Cirebon

2020 
The role of Islamic teacher as an educator in realizing human morality who have faith and be pious to Allah SWT, skilled good in character, good in wanner, dicipline, hard working taough, responsible, skilled and aslo healthy in physical and spiritual become important measurement. Success in building learners morality become important reference, wether the teacher success or not in doing their duties.  In contitution No 20, 2003 about National Education System, legally give guarantee about special student with that, Islamic teacher obliged to educate the special student (Tunagrahita). How does the teacher educate the spesial student? What are the efforts needed to do in order to that students have morallity in accordance with the aim of education Base on the problem background the writer conduct the research with some aims a) to know the solution to develop tunagrahita students morallity in SLBN Budi Utama Cirebon, b) to know the Islamic teachers efforts in developing tunagrahita studens morallity, c) to know the succes of Islamic teacher in developing Tunagrahita students morallity in SLBN Budi Utama Cirebon. The mthode used in the research is gualitative approaching to understand the phenomena about what research subject experienced, moral values, behaviour, action and other holisticly. The technic of collecting the data by observing, documenting and interviewing. The technic of data analizing Include data reducting, serving and conclusing. The conclusion from the research abut the efforts of Islamic teacher in develop ing Tunagrahita morallity are (1) Using rule methode, (2) Using habitution method some ways to get use to the students to build goog morality are (a) Sholat Dhuha everyday (b) Sholat zuhur toghether (c) Speak politely (d) Greeting and shaking hands with teacher (e) Reading asmaul husna and al-Qur’an (f) Giving advice Abstrak Peran Guru Agama Islam sebagai pendidik dalam mewujudkan moral manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh dan bertanggung jawab, terampil serta sehat jasmani dan rohani menjadi tolak ukur penting. Kesuksesan dalam mencetak moral peserta didik menjadi acuan penting berhasil tidaknya seorang Guru dalam menjalankan tugasnya.  Kita ketahui dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tetang sistem pendidikan Nasional, secara Yuridis telah memberikan jaminan tentang perlunya anak-anak dengan kondisi khusus memperoleh layanan pendidikan yang khusus. Dengan ini tentu Guru Pendidikan Agama Islam berkewajiban mendidik anak berkebutuhan khusus/Tuna Grahita. Lalu bagaimana cara Guru Agama Islam dalam mendidik anak berkebutuhan khusus dan upaya apa saja yang perlu dilakukan agar anak berkebutuhan khusus memiliki moral sesuai dengan tujuan pendidikan dengan kita ketahui bersama pastinya memiliki penanganan tersendiri. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis melakukan penelitian dengan tujuan (a) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang di hadapi guru pendidikan agama islam, serta solusinya dalam mengembangkan moral anak tunagrahita ringan di SLBN Budi Utama Cirebon. (b) untuk mengetahui upaya guru pendidikan agama islam dalam mengembangkan moral anak tunagrahita ringan di SLBN Budi Utama Cirebon (c) untuk mengetahui keberhasilan guru pendidikan agama islam dalam mengembangkan moral anak tunagrahita ringan di SLBN Budi Utama Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dimana untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliatian seperti: nilai-nilai moral, perilaku, tindakan, dan lainya secara holistik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini mengenai upaya Guru Agama Islam dalam mengembangkan moral anak tuna grahita yaitu (1) menggunakan metode keteladanan dan (2) menggunakan metode pembiasaan, adapun cara membiasakan peserta didik untuk membentuk moral yang baik yaitu: (a) Pembiasaan Shalat Dhuha (b) Pembiasaan Shalat Dhuhur secara berjamaah (c) Pembiasaan bertutur kata baik (d) Pembiasaan mengucapkan salam dan mencium tangan guru (e) Pembiasaan membaca asmaul husna dan membaca surat-surat pendek (f) Pemberian Nasihat.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []