APLIKASI EDIBLE PLASTIC PATI-TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN MADU UNTUK PENGAWETAN BUAH JERUK (Citrus sp)

2010 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat degradibilitas buah jeruk (Citrus sp) saat diberi pengemas plastik. Jeruk yang digunakan berasal dari klasifikasi spesies Citrus celebica yang memiliki umur panen yang sama. Jenis plastik yang digunakan untuk pengemasan yaitu edible plastic madu, edible plastic gliserol, plastik sintetik HDPE dan LDPE. Pembuatan edible plastic menggunakan cara hidrolisis pada pati tapioka dan pelarut amonia dengan perbandingan 50 gram pati tapioka dalam 50 ml pelarut. Komposisi edible plastic yaitu 7,5 gram hasil hidrolisis, 100 ml aquades, 45 ml ethanol 96% dan plastiziser. Adapun variasi plastiziser yang digunakan yaitu madu murni 5% dan gliserol 1,2ml. Edible plastic madu dan edible plastic gliserol merupakan plastik organik yang dapat dijadikan pengemas buah. Edible plastic madu memiliki kemampuan menjaga penyusutan bobot hingga 10,8464 gram selama 12 hari, menjaga pengurangan kadar air jeruk hingga 12,38% dan juga mampu mempertahankan senyawa Naphthalene, Hexadecanoic acid, butyl ester dan Octadecanoic acid, butyl ester. Edible plastic gliserol memiliki kemampuan menjaga penyusutan bobot hingga 10,7663 gram selama 12 hari, menjaga pengurangan kadar air jeruk hingga 13,27% dan juga mampu mempertahankan senyawa Hexadecanoic acid. Sedangkan pengemas plastik sintetik HDPE memiliki kemampuan menjaga penyusutan bobot hingga 0,7194 gram selama 12 hari, menjaga pengurangan kadar air jeruk hingga 13,79%, akan tetapi tidak dapat mempertahankan senyawa asli dari buah jeruk. LDPE mampu menjaga susut bobot hingga 0,2049 gram selama 12 hari, menjaga pengurangan kadar air jeruk 12,15% serta mampu mempertahankan senyawa Naphthalene hingga jangka waktu 12 hari.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []