PERANCANGAN RADIO OVER FIBER PADA JARINGAN KOMUNIKASI AIR TRAFFIC CONTROL

2018 
Transportasi udara merupakan transportasi yang memiliki sistem keamanan yang tinggi dari transportasi lainnya. Hal ini karena dari pesawat lepas landas hingga mendarat di tujuan akan selalu dipantau oleh Air Traffic Control (ATC). Untuk itu diperlukan jaringan komunikasi yang memiliki nilai error yang sekecil mungkin. Mayoritas bandara di Indonesia masih menggunakan sistem komunikasi antar ATC dan pesawat masih menggunakan sistem radio yang menggunakan kabel tembaga yang memiliki nilai loss yang tinggi dan mudah terpengaruh interferensi yang akan berpengaruh pada nila BER sistem. Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan kabel serat optik yang memiliki nilai loss yang lebih kecil, tahan terhadap interferensi gelombang radio, dan nilai BER yang kecil. Teknologi optik yang dapat memodulasi sinyal radio adalah Radio over Fiber (RoF). Dalam melakukan penggabungan beberapa frekuensi subcarrier dapat digunakan teknologi Subcarrier Multiplexing (SCM) untuk mengingkat efisiensi bandwidth. Selain itu untuk mencegah terputusnya komunikasi antar ATC dan pesawat maka diperlukannya sistem backup. Sistem backup yang digunakan pada simulasi ini membedakan jalur komunikasi menjadi dua yaitu east dan west.  Dari hasil simulasi didapatkan nilai BER tertinggi ketika semua jalur on dengan nilai 7.082 x 10 -36 .
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []