DAMPAK RESIDU LUMPUR SAWIT DAN DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI ULTISOL

2019 
Kacang tanah memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional sehingga diperlukan peningkatan produktivitas dalam pemenuhan kebutuhan kacang tanah. Salah satu permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan kacang tanah adalah kurang tersedianya lahan subur yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman kacang tanah. Oleh karenanya, diperlukan bahan yang dapat meningkatan produktivitas lahan. Pemberian amelioran berupa lumpur sawit dan dolomit diduga mampu memberikan perbaikan terhadap sifat kimia, fisika, dan biologi tanah. Bahan organik dan dolomit mempunyai sifat lambat tersedia didalam tanah yang kemudian dapat meninggalkan residu pada musim tanam pertama dan masih dapat dimanfaatkan pada musim tanam kedua. Efektivitas residu lumpur sawit dan dolomit diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi residu lumpur sawit dan residu dolomit yang terbaik, menentukan residu lumpur sawit yang terbaik, serta menentukan residu dolomit yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2018 sampai Juni 2018 di Desa Air Sebakul, Kec. Talang Empat, Bengkulu Tengah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah residu lumpur sawit dengan 3 taraf yaitu 0, 10, dan 20 ton ha-1 dan faktor kedua adalah residu dolomit dengan 4 taraf yaitu 0, 2, 4, dan 6 ton ha-1, sehingga di peroleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan terbaik diperoleh pada residu lumpur sawit 10 ton ha-1 dan dosis dolomit 2 ton ha-1 yang menghasilkan bobot bintil akar total tertinggi (0,2417 g). Residu lumpur sawit 10 ton ha-1 memberikan hasil terbaik terhadap komponen pertumbuhan yaitu tinggi tanaman (16,72 cm) dan bobot kering brangkasan atas (9,57 g), serta komponen hasil yaitu jumlah polong total (45,20 buah), jumlah polong bernas (32,84 buah), bobot polong total (43,47 g), dan bobot polong bernas (36,60 g), dengan hasil bobot polong kering total tertinggi mencapai 2,71 ton ha-1. Residu dolomit 6 ton ha-1 memberikan hasil lebih tinggi terhadap seluruh variabel pertumbuhan dan hasil yang diamati, dengan hasil bobot polong kering total tertinggi mencapai 2,68 ton ha-1. Kata kunci: Kacang Tanah, Ultisol, Residu lumpur sawit, Residu dolomit
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []