Pariwisata tradisional rumah adat Mbaru Niang di Dusun Wae Rebo Desa Satar Lenda Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur
2021
This study aims to describe (1) the history of the Mbaru Niang traditional house; (2) the process of making the Mbaru Niang traditional house and the symbolic meaning of the Mbaru parts, and; (3) traditional tourism activities of the Mbaru Niang traditional house. This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. The data collection technique used the purposive technique. The data collection procedure used observation, interviews, and documentation. Data analysis using Miles & Huberman interactive model. The results of the research show that: (1) “The traditional house of Mbaru Niang Wae Rebo in its historical record was established in 1920 and the tattered age is 1080 years old. Mbaru Niang Wae Rebo is recorded to be more than one hundred years old and was first recorded for visitors who came to Wae Rebo around 1994 with the first visit being Japanese photographer Matsuda Shuiki. British anthropologist Chatrine Allerton is one of the tourists who succeeded in publishing research on the Mbaru Niang traditional house; (2) The construction of the Mbaru Niang traditional house is a house with a knockdown system, the process of making Mbaru Niang uses materials from nature with the penti ritual process and the custom of feeding the ancestors (teing hang). Mbaru Niang has parts including Ngando, bangkok pole, bamboo book, wehang, entrance, foundation pole, lutur, or first-floor tent (1) lobo (2) lentar (3), lempa rae (4) and hekang code (5). Each part of Mbaru Niang has a symbolic meaning.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) sejarah rumah adat Mbaru Niang; (2) proses pembuatan rumah adat Mbaru Niang serta makna simbolik dari bagian-bagian Mbaru, dan; (3) kegiatan wisata tradisional rumah adat Mbaru Niang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik purposive. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) “Rumah adat Mbaru Niang Wae Rebo dalam catatan sejarahnya berdiri pada tahun 1920 dan usia compang sudah berusia 1080 tahun. Mbaru Niang Wae Rebo tercatat memiliki usia lebih dari seratus tahun dan pertama kali tercatat untuk pengunjung yang datang di Wae Rebo sekitar tahun 1994 dengan pengunjung pertamanya yaitu fotografer asal Jepang Matsuda Shuiki. Chatrine Allerton antropolog asal Inggris merupakan salah satu wisatawan yang berhasil mempublikasikan penelitian tentang rumah adat Mbaru Niang; (2) Pembangunan rumah adat Mbaru Niang adalah rumah dengan sistem knock down, proses pembuatan Mbaru Niang memanfaatkan bahan-bahan dari alam dengan proses ritual penti dan adat memberi makan leluhur (teing hang). Mbaru Niang mempunyai bagian diantaranya Ngando, tiang bangkok, buku bambu, wehang, pintu masuk, tiang pondasi, lutur atau tenda lantai satu lobo, lentar,, lempa rae dan hekang kode . Masing-masing bagian Mbaru Niang mempunyai makna simbolik.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
4
References
0
Citations
NaN
KQI