PENENTUAN SUKSESI KEPEMILIKAN USAHA KOMUNITAS TIONGHOA URABAYA DALAM ERA GLOBALISASI

2014 
Etnis Tionghoa terkenal mahir mengelola bisnis, jarang yang menjadi pegawai sebuah perusahaan. Realita yang unik ini sangat menarik perhatian masyarakat negara Barat maupun Indonesia, untuk itu artikel ini bertujuan meneliti penentuan suksesi usaha kepemilikan keluarga etnis Tionghoa akan jatuh pada anak yang mana dalam sebuah keluarga. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, karena meneliti fenomena membutuhkan interaksi antara peneliti dengan responden dan peneliti sendiri bertindak sebagai instrumen penelitian. Dari hasil wawancara dengan para responden ditemukan bahwa ada suksesi yang jatuh pada anak lelaki sulung, ada yang jatuh pada anak lelaki kedua. Suksesi jatuh pada anak kedua karena anak sulung menolaknya. Fenomena demikian ini sesuai dengan konsep kedudukan anak lelaki dalam keluarga etnis Tionghoa, dan juga konsep Konfusianisme yang mengatakan anak harus berbakti kepada orang tua. Pada sisi lain, anak sulung yang menolak perintah orang tua, menunjukkan tradisi bakti anak terhadap orang tua dalam konsep Konfusianisme sudah mengalami pergeseran, yang awalnya diterapkan secara ketat, sekarang lebih bersifat toleransi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []