Penjadwalan Optimum Preventive Maintenance MultiSubsistem dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada Mesin Cincinnati Milacron 3 Spindle 5 Axis “I”

PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) merupakan perusahaan industri pesawat terbang satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Kualitas produk dan kelancaran proses produksi ditentukan oleh kondisi mesin sehingga kondisi mesin yang baik dibutuhkan oleh PT. DI untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kerusakan mesin akan mengganggu proses produksi, oleh karena itu diperlukan kegiatan perawatan mesin yang dapat mencegah kerusakan pada saat proses produksi yaitu preventive maintenance . Jadwal preventive maintenance yang optimal dapat mengurangi biaya kerusakan mesin serta peluang kerusakannya. Salah satu mesin yang digunakan pada proses produksi di PT. DI yaitu mesin  Cincinnati Milacron 3 Spindle 5 Axis “I” yang merupakan mesin tua dengan frekuensi kerusakan tinggi karena pada periode Januari 2004 hingga Juni 2019 terjadi 301 kerusakan dengan biaya kerusakan sebesar Rp. 12.497.916.997,10. Diperlukan optimasi penjadwalan multisubsistem karena 85.05% kerusakan mesin diakibatkan oleh beberapa subsistem yaitu Axis , Spindle Unit , Machine Unit , Lube & Coolant dan  CNC Unit . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Reliability Centered Maintenance (RCM) yaitu metode yang dapat menjaga mesin melakukan fungsi sesuai standar operasional dimana setiap jenis kerusakan mesin akan diidentifikasi. Algoritma Genetika merupakan model optimasi yang diterapkan pada metode RCM pada penelitian ini dimana pencarian solusinya didasarkan pada proses seleksi alam sehingga solusi terbaik yang akan terpilih. Metode RCM dengan model optimasi Algoritma Genetika dapat menghasilkan penjadwalan optimum preventive maintenance yang dapat mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan reliabilitas mesin disertai tabel Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang dapat memberikan rekomendasi jenis tindakan perawatan secara spesifik.