Determinan yang Mempengaruhi Depresi Pada Pasien Stroke Infark di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

2015 
Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Stroke menempati urutan ketiga penyebab kematian di Indonesia. Seseorang dengan stroke akan mengalami gangguan klinis maupun sosial yang akan menyebabkan adanya perubahan kualitas hidup secara fisik dan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh depresi pada stroke infark. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik studi cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode Judgemental Sampling. Sampel yang didapat adalah 42 orang, distribusi sampel 18 laki-laki dan 24 wanita, 23 sampel dibawah 60 tahun dan 19 sampel diatas 60 tahun, Lama menderita stroke dibawah 6 bulan sebesar 13 sampel dan diatas atau sama dengan 6 bulan sebesar 29 sampel. Sampel berasal dari pasien stroke infark di Poli Neurologi RSSA Malang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, dan lama menderita stroke, sedangkan merupakan variabel terikat. Depresi dinilai menggunakan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). Analisis yang dipakai menggunakan uji regresi logistik . Hasil penelitian yang diperoleh nilai (p = 0,021) yaitu usia berpengaruh signifikan terhadap depresi. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai depresi yang dialami pada pasien post stroke infark. Dapat disimpulkan bahwa usia adalah determinan mempengaruhi depresi paska stroke infark.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []