Sosialisasi kulit buah naga sebagai solusi pendeteksi formalin pada makanan basah

2020 
Banyak jenis bahan mentah makanan yang tidak bertahan lama dan mudah membusuk. Untuk menambah kualitas makanan tersebut agar menjadi segar dan lebih tahan lama menjadi alasan formalin di gunakan oleh para produsen makanan. Industri pangan lebih memperhatikan keuntungan yang didapat, daripada kesehatan konsumen. Salah satu zat yang digunakan untuk mengawetkan makanan adalah formalin. Di masyarakat, formalin disalahgunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan seperti pada tahu, ayam dan ikan agar kelihatan segar seperti masih baru. Oleh karena itu, perlu adanya upaya agar masyarakat dapat mencegah paparan zat aditif berbahaya ini pada makanan. Deteksi adanya kandungan formalin dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat. Kegiatan ini berupa sosialisasi mengenai bahaya formalin dan cara mendeteksinya melalui kulit buah naga. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Islam 45 Bekasi pada 14 Februari 2020. Metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi sehingga mampu meningkatkan pengetahuan ibu-ibu Kader Posyandu di Kecamatan Rawamerta  sejumlah 30 orang. Dalam acara sosialisasi tersebut diatas, terlaksana sesuai dengan rencana dan berjalan lancar. Antusias peserta dalam mengikuti acara tersebut sangat terlihat, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari peserta sebanyak 36% dari sesi presentasi, dan tanya jawab 63% pada sesi praktek. Tingkat kepuasan peserta sosialisasi sebesar 83% berdasarkan teknik vote setelah acara selesai.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []