Pembuatan Kue Kering Umbi Gadung Dalam Rangka Diversifikasi Pangan Pasca Pandemi Covid-19 di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

Kondisi pandemi covid 19 yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, menyebabkan sebagian besar masyarakat dihadapkan pada kondisi yang sulit termasuk dalam aspek kesehatan dan ekonomi. Pemanfaatan sumber pangan lokal dalam rangka diversfikasi pangan akan menjadi solusi terhadap permasalahan masyarakat yang diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, terlebih lagi dengan memanfaatkan sumber pangan lokal, yaitu umbi gadung yang jarang dimanfaatkan oleh masayarakat salah satunya dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai potensi dari umbi gadung. Pemanfaatan umbi gadung sebagai sumber karbohdirat merupakan salah satu alternatif peningkatan diversifikasi pangan dengan mendayagunakan pangan lokal yang banyak di Kabupaten Tasikmalaya, salah satunya adalah di Desa Serang Kecamatan Salawu. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang juga mendukung program pemerintah tentang diversifikasi pangan yang diperkuat dengan Peraturan Presiden No 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekargaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari penyuluhan kepada masyarakat mengenai potensi umbi gadung sebagai sumber pangan lokal yang bergizi. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kue kering dari umbi gadung. Kue kering yang berbahan dasar umbi gadung berhasil dibuat dengan variasi rasa cokelat. Tepung gadung sebagai pengganti tepung terigu dipakai sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue kering ini. Hasil kegiatan pengabdian ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai potensi dan cara pengolahan umbi gadung menjadi suatu produk makanan yang bergizi sehingga bisa meningkatkan taraf kesehatan dan bisa dijadikan produk khas daerah bernilai ekonomi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di tengah pandemi ini.