Isolasi, Karakterisasi, dan Uji Potensi Bakteri Pelarut Fosfat dari Rhizosfer di Pegunungan Kapur Selatan, Tulungagung
2021
Revitalisasi lahan akibat kegiatan pertambangan batu marmer di pegunungan kapur dapat dilakukan salah satunya dengan menanam tanaman pionir. Tingginya kadar fosfat terikat di pegunungan kapur membuat tanaman pionir tidak dapat tumbuh dengan baik, sehingga diperlukan peran mikroorganisme seperti bakteri pelarut fosfat untuk melepaskan fosfat yang terikat. Penelitian dilakukan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri pelarut fosfat dari tanah rhizosfer tanaman jati dan sengon di pegunungan kapur selatan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, serta kemampuannya dalam melarutkan fosfat. Data penelitian yang diperoleh berupa data parameter lingkungan, karakter isolat, nilai indeks pelarutan fosfat, dan kadar fosfat terlarut. Nilai indeks pelarutan fosfat diukur dengan membandingkan total diameter koloni dan halo zone dengan diameter koloni pada media Pikovskaya agar, sedangkan kadar fosfat terlarut pada media Pikovskaya cair diukur menggunakan spektrofotometer. Karakterisasi isolat meliputi karakter morfologi koloni dan sel, fisiologi, dan biokimia. Karakter yang diperoleh kemudian digunakan untuk mengidentifikasi genus dari masing-masing isolat. Hasil penelitian memperoleh isolat bakteri pelarut fosfat yang sepuluh diantaranya memiliki halo zone tertinggi dengan karateristik unik yang kemudian dikarakterisasi dan diuji kemampuannya dalam melarutkan fosfat terikat. Kesepuluh isolat bakteri pelarut fosfat terpilih diduga termasuk ke dalam genus Acinetobacter, Azotobacter, dan Acetobacter . Nilai indeks pelarutan fosfat tertinggi pada media Pikovskaya agar adalah isolat IRS5 sebesar 2,85 ± 0,28 (kategori sedang) dan kadar fosfat terlarut tertinggi pada media Pikovskaya cair adalah isolat IRS26 sebesar 145,84 ± 2,73 ppm.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI