Penerapan kebijakan pendidikan karakter di SD Negeri 25 Kota Jambi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kebijakan pendidikan di SD Negeri 25 Kota Jambi. Penelitian ini didesain dengan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di SD Negeri 25 Kota Jambi, pengumpulan data/informasi dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumen. Data/informasi yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan model interaktif. Dalam penelitian ini, sampel dan peserta penelitian meliputi berbagai pihak yang terlibat dalam Penerapan kebijakan pendidikan karakter di SDN 25/IV Kota Jambi. Secara khusus peserta penelitian adalah Guru kelas 6 di SDN 25/IV Kota Jambi. Peneliti menggambil partisipan guru kelas VI dikarenakan menggingat bahwa pada usia siswa kelas VI adalah usia yang tepat untuk siswa mengenal lebih dalam terkait nilai-nilai pendidikan karakter. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan kebijakan pendidikan karakter yang diterapkan sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sudah optimal. kebijakan pendidikan karakter dapat penulis ketahui bahwa terdapat kebijakan terkait pendidikan karakter yang diterapkan sekolah adalah lebih lebih kepada sifat operasional atau dengan fokus pada aspek-aspek yang dapat menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan karakter; (2) Penerapan kebijakan pendidikan karakter untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SD Negeri 25 Kota Jambi terdapat faktor pendukung dan penghambatnya diantaranya, Faktor pendukung yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu seperti melakukan gotong royong, sholat bersama dan yasinan. Faktor penghambat yang dihadapi seperti belum terjabarkan dalam indikator-indikator, sekolah belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan visinya, guru belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar guru lebih bervariasi dalam menanamkan dan memberikan materi khusunya terkait dengan pendidikan karakter sehingga siswa tidak merasa bosan.