PRODUKSI N-ASETILGLUKOSAMIN DARI KULIT UDANG MENGGUNAKAN KITINASE EKSTRASELULER DARI Providencia stuartii

2020 
Cangkang udang tersusun dari kitin. Salah satu turunan kitin, yaitu glukosamin, biasanya terdapat dalam bentuk N-asetilglukosamin dan dapat diproduksi melalui fermentasi enzimatis terhadap kitin dengan menggunakan mikroorganisme kitinolitik. Salah satu bakteri kitinolitik adalah Providencia stuartii. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kondisi fermentasi optimum, yaitu pH, suhu, konsentrasi substrat, dan lama inkubasi, untuk memproduksi N-asetilglukosamin menggunakan kitinase ekstraseluler dari Providencia stuartii . pH yang digunakan dalam fermentasi adalah 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, sedangkan suhu yang digunakan adalah 30, 40, 50, 60, 70 and 80 o C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitinase ekstraseluler kasar memiliki aktivitas optimum pada pH 5 dan suhu 40 o C, yaitu berturut-turut sebesar 3,23 ± 0,06 U/ml dan 3,42 ± 0,06 U/ml. Kitinase ekstraseluler semi murni memiliki aktivitas optimum pada pH 7 dan suhu 40 o C, yaitu berturut-turut sebesar 4,74 ± 0,06 U/ml and 4,44 ± 0,06 U/ml. Selanjutnya, konsentrasi kitin sebagai substrat yang digunakan adalah sebesar 0,5; 1; 1,5; dan 2% dengan lama inkubasi 2, 4, 6, dan 24 jam. Konsentrasi N-asetilglukosamin tertinggi diperoleh setelah lama inkubasi 6 jam dengan konsentrasi substrat sebesar 1%, yaitu sebesar 933,89 ± 12,55 ppm menggunakan kitinase ekstraseluler kasar dan 1050,56 ± 12,54 ppm menggunakan kitinase ekstraseluler semi murni.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []