Hubungan Adaptasi Fisiologis dan Adaptasi Psikologis dengan Diet Diabetes Melitus pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
2021
Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases with characteristic of hyperglycemia that occurs due to insulin secretion disorders, insulin performance, or both. According to the International Diabetes Federation (IDF) in 2015, prevalence of dibetes mellitus in the world in adults increased according to data in 2014 where 1 in 11 adults with diabetes. Increased cases of diabetes mellitus also followed by the increase of accompanying complications itself. Complications of diabetes mellitus caused variety of problems not only physical problems, but also psychological problems. The purpose of this study was to investigate the relationship between physiological and psychological adaptation to dietary compliance in type 2 diabetics. This study was an observational descriptive study with cross sectional approach. This study involved 100 people type 2 diabetics in Sario health center as a samples. Statistical test results with a level of meaning p<0.05 showed a significant relationship between physiological adaptation of RBG and dietary adherence (p value= 0.020) however, there was no significant relationship between physiological adaptation of BMI and dietary adherence (p value= 0.293) and no significant relationship between psychological adaptation and dietary adherence (p value=0.373).This study concluded There was a significant relationship between physiological adaptation (RBG) and dietary adherence and there is no significant relationship between physiological adaptation of BMI, psychological adaptation and dietary compliance.
Keywords: diabetes mellitus type 2; DM diet; physiological adaptation; psychological adaptation
ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Menurut International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015, prevalensi penderita dibetes melitus di dunia pada orang dewasa mengalami peningkatan sesuai data di tahun 2014 dimana menyebutkan 1 diantara 11 orang dewasa yang menyandang diabetes. Meningkatnya kasus diabetes melitus juga diikuti peningkatan kasus komplikasi yang menyertainya. Komplikasi diabetes melitus menyebabkan berbagai masalah, tidak hanya menyebabkan berbagai masalah fisik, tetapi juga masalah psikologis. Tujuan penelitian ini adalah melihat dan menganalisa keterkaitan adapatasi fisiologi dan psikologi dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes tipe 2. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian ini adalah penderita diabetes tipe 2 di PKM sario yang berjumlah 100 sampel. Hasil uji statistik dengan tingkat kemaknaan p<0.05 menunjukkan hubungan yang signifikan antara adaptasi fisiologis Gula Darah Sewaktu (GDS) dengan kepatuhan diet (p value= 0.020) namun, tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara adaptasi fisiologis IMT dengan kepatuhan diet (p value= 0.293) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara adaptasi psikologis dengan kepatuhan diet (p value=0.373). Penelitian ini menyimpulkan Terdapat hubungan yang signifikan antara adaptasi fisiologis (GDS) dengan kepatuhan diet dan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara adaptasi fisiologis IMT, adaptasi psikologis dengan kepatuhan diet.
Kata kunci: diabetes mellitus tipe 2; diet DM; adaptasi fisiologi; adaptasi psikologi
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI