HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PETUGAS DALAM PENERAPAN PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA ANAK DENGAN HIV DI PROVINSI LAMPUNG

Latar belakang: Kepatuhan ARV pada anak-anak masih menjadi masalah di beberapa negara, karena ketidakpatuhan menyebabkan faktor utama kegagalan pengobatan pada anak-anak. Upaya untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pada anak dengan HIV erat hubungannya dengan karakteristik anak, pemberi perawatan, dukungan sosial dan status psikologis. Dibutuhkan strategi khusus pendekatan tenaga kesehatan terhadap keluarga dan pasien dalam menunjang kepatuhan terapi anak. Sehingga dengan adanya perawatan berpusat pada keluarga pasien akan memberikan manfaat tidak hanya bagi anak dan keluarga tetapi juga petugas kesehatan yang terlibat dalam pengobatan anak. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penerapan perawatan berpusat pada keluarga pasien terhadap kepatuhan terapi ARV pada anak dengan HIV di Lampung, Metode: jenis penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pengasuh anak dan anak yang berumur 1 bulan AƒÂ¢A¯Â?½A¯Â?½ 18 tahun dengan HIV yang dirawat di RSUDAM dan RSUD Akhmad Yani Provinsi Lampung yang dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2019. Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability sampling dengan jumlah sampel 44 responden. Alat ukur yang digunakan kuesioner karakteristik pasien, Morisky Green Levin Scale (MGLS) untuk mengukur kepatuhan terapi dan kuesioner perawatan berpusat pada keluarga pasien untuk mengukur perawatan berpusat pada keluarga pasien. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: tidak terdapat hubungan antara perawatan berpusat keluarga pasien terhadap kepatuhan terapi ARV pada anak dengan HIV. Kesimpulan: perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap faktor lain yang berpengaruh terhadap kepatuhan. Orang tua/pengasuh selalu mendampingi anak dan bekerja sama dengan petugas dalam melaporkan kepatuhan terapi pada petugas. Latar belakang: Kepatuhan ARV pada anak-anak masih menjadi masalah di beberapa negara, karena ketidakpatuhan menyebabkan faktor utama kegagalan pengobatan pada anak-anak. Upaya untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pada anak dengan HIV erat hubungannya dengan karakteristik anak, pemberi perawatan, dukungan sosial dan status psikologis. Dibutuhkan strategi khusus pendekatan tenaga kesehatan terhadap keluarga dan pasien dalam menunjang kepatuhan terapi anak. Sehingga dengan adanya perawatan berpusat pada keluarga pasien akan memberikan manfaat tidak hanya bagi anak dan keluarga tetapi juga petugas kesehatan yang terlibat dalam pengobatan anak. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penerapan perawatan berpusat pada keluarga pasien terhadap kepatuhan terapi ARV pada anak dengan HIV di Lampung, Metode: jenis penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pengasuh anak dan anak yang berumur 1 bulan AƒÂ¢A¯Â?½A¯Â?½ 18 tahun dengan HIV yang dirawat di RSUDAM dan RSUD Akhmad Yani Provinsi Lampung yang dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2019. Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability sampling dengan jumlah sampel 44 responden. Alat ukur yang digunakan kuesioner karakteristik pasien, Morisky Green Levin Scale (MGLS) untuk mengukur kepatuhan terapi dan kuesioner perawatan berpusat pada keluarga pasien untuk mengukur perawatan berpusat pada keluarga pasien. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: tidak terdapat hubungan antara perawatan berpusat keluarga pasien terhadap kepatuhan terapi ARV pada anak dengan HIV. Kesimpulan: perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap faktor lain yang berpengaruh terhadap kepatuhan. Orang tua/pengasuh selalu mendampingi anak dan bekerja sama dengan petugas dalam melaporkan kepatuhan terapi pada petugas.