ANALISIS DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUPUT

2014 
Latar Belakang : Malaria adalah penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan namun lebih dari satu jutaorang meninggal karena malaria setiap tahun. Malaria adalah penyakit yang secara signifikan berpengaruhpada orang miskin yang mengalami kekurangan ekonomi, sosial dan pendidikan. Malaria juga merupakanpenyakit yang tumbuh subur pada keadaan krisis dan perpindahan penduduk (Oxfam, 2008). Wilayah kerjapuskesmas puput merupakan daerah endemis tinggi malaria dengan API 43,92‰ pada tahun 2011 danmerupakan yang tertinggi di kabupaten bangka barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarfaktor risiko determinan sosial kesehatan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas PuputKabupaten Bangka Barat Tahun 2012.Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kasus kontrol tidak berpasangan, denganbesar sampel kelompok kasus 58 responden dan kontrol 58 responden, yang diambil berdasarkan populasidengan teknik pengambilan sampel purposive dari data hasil pemeriksaan darah malaria pasien padapuskesmas puput tahun 2012. Data diolah dengan program SPSS 19 dan dilakukan analisis univariat, bivariatdan multivariate dengan α: 0,05.Hasil Penelitian : Variabel yang ternyata berpengaruh dengan kejadian malaria adalah kondisi rumah (p=<0,001), kondisi lingkungan luar rumah (p=<0,001), kondisi lingkungan kerja (p=0,001), kebiasaan keluarrumah pada malam hari (p=<0,001), perilaku pencegahan malaria (p=<0,001), pelayanan kesehatan (p=0,007) dan migrasi (p=0,004). Tidak ada hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi dengankejadian malaria (p=0,266). Analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang merupakanfaktor risiko malaria adalah kebiasaan keluar rumah pada malam hari (adjusted OR: 6,7; 95% CI: 1,6-28,4),kondisi lingkungan luar rumah (adjusted OR: 5,6; 95% CI: 1,2-25,5) dan perilaku pencegahan malaria(adjusted OR: 4,1; 95% CI: 1,4-11,9).Kesimpulan : Pengendalian malaria baik penyuluhan maupun penyemprotan (IRS) harus lebih ditingkatkanpada wilayah yang sangat berisiko sebagai tempat perkembangbiakkan dan peristirahatan nyamuk anopelessebagai vektor malaria. Dibuat kebijakan mengenai penduduk pendatang yang berasal dari luar ProvinsiBangka Belitung agar diberikan obat pencegahan malaria dan informasi mengenai malaria sebelummemasuki Provinsi Bangka Belitung, karena Bangka Belitung merupakan daerah endemis malaria. Sertajaminan kesehatan yang juga mencangkup pendatang / imigran.Kata Kunci : malaria, determinan sosial kesehatan, determinan sosial malaria, Puput Bangka Barat
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []