PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM REHABILITASI ANAK BALITA KURANG GIZI MELALUI ‘PROGRAM EDUKASI DAN REHABILITASI GIZI’ (PERGIZI) (COMMUNITY PARTICIPATION IN REHABILITATION OF MALNUTRITION UNDER-FIVE CHILDREN THROUGH THE ‘NUTRITION EDUCATION AND REHABILITATION

2012 
ABSTRACT Improving severe and moderate malnourished children should be implemented in a comprehensive program, as integration, sustainable, public private partnership through community empowerment. To know increase community participation in malnutrition children rehabilitation through Nutrition Education and Rehabilitation Program (PERGIZI). PERGIZI's intervention involves: health dan nutrition education, food supplementation (mothers cooked and gave their children eat together), health examination, medicinal therapy, micronutrient, and community participation. Community participation measured through energy, foodstuff or money contribution and engaged active in planning, management, monitoring, and give solution to performing PERGIZI. Intervention is done with by mother, cadre, and Puskesmas's health staff, up to 24 weeks, with activity frequency as much 30 times. Community participation in PERGIZI's management high enough, appear from present mother, cadre, and society leaders in rural community deliberation to planning activity and makes deal. Community participation up to observable performing in collaboration among mother with cadre and contribution as energy and money from mother. Nutritional status improved target PERGIZI makes a abode can keep despite ‘help’ is discontinued. That thing points out to mark sense mother skill and ability improving in nurses and feed child and empowerment effort begin to give positive result. PERGIZI can help to improving child nutritional status and increases optimalisasi tacling program success malnutrition children . Keyword s : PERGIZI, community participation, malnutrition under-five children ABSTRAK Program penanggulangan anak balita gizi buruk dan gizi kurang harus dilakukan secara terpadu, berkelanjutan, bersinergi, melibatkan lintas program, serta berbasis pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan anak balita gizi buruk dan gizi kurang melalui ‘Program Edukasi dan Rehabilitasi Gizi’ (PERGIZI). Intervensi PERGIZI meliputi: edukasi gizi dan kesehatan, pemberian makanan tambahan (PMT) berupa nasi, lauk dan sayur yang dimasak dan dimakan bersama, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, pemberian sirop suplemen mineral zinc , serta penumbuhan partisipasi masyarakat. Partisipasi ibu balita serta masyarakat diukur melalui kontribusi tenaga, bahan makanan atau uang serta secara aktif terlibat dalam perencanaan, penyelenggaraan, pemantauan, dan pemecahan masalah selama pelaksanaan PERGIZI. Intervensi dilaksanakan bersama oleh ibu balita, kader, dan petugas kesehatan Puskesmas setempat selama 24 minggu, dengan frekuensi kegiatan sebanyak 30 kali. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan PERGIZI cukup tinggi, yang tampak dari kehadiran ibu balita, kader, dan tokoh masyarakat dalam musyawarah masyarakat desa untuk merencanakan kegiatan dan membuat kesepakatan. Partisipasi masyarakat selama pelaksanaan tampak dalam kerja sama antara ibu balita dengan kader serta kontribusi berupa tenaga dan uang dari ibu balita. Peningkatan status gizi anak balita tetap dapat dipertahankan meskipun ‘bantuan’ mulai dihentikan. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan keterampilan dan kemampuan ibu dalam merawat anak balita dan memberinya makanan serta upaya pemberdayaan mulai memberikan hasil positif. PERGIZI dapat membantu menanggulangi anak balita gizi kurang dan gizi buruk dan meningkatkan optimalisasi keberhasilan program penanggulangan anak balita gizi buruk dan gizi kurang. [ Penel Gizi Makan 2012, 35(2): 136-149] Kata kunci: PERGIZI, partisipasi masyarakat, anak balita gizi kurang, anak balita gizi buruk
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []