Gambaran Kebersihan Oral dan Gingivitis pada Pegawai Pria Perokok Fakultas Universitas Islam Bandung

2016 
Abstract: The number of smokers in Indonesia continues to increase every year. Cigarettes contain addictive and harmful substances.Oral cavity tissues are the first organ that contact with cigarette smoke. Cigarette smoke can lead to increased plaque and calculus which is can affect oral hygiene, and also affecting gingiva can lead to gingivitis. This study aim to figure out oral hygiene and gingivitis status in staffs of Faculty of Medicine Unisba. This research method was descriptive with cross sectional design. Samples obtained using total sampling with total number of respondents who including inclusion criteria and not included exclusion criteria was 29 persons. Data obtained from questionnaire and oral hygiene index examination also gingiva index examination by a dentist. The result showed that 18 people is light smoker with 10 people owned good oral hygiene status and the rest owned fair oral hygiene status. Meanwhile gingiva status showed mild gingivitis in 15 people and the rest is normal. As much as 8 people was fair smokers with 6 people owned fair oral hygiene and the rest was good. Fair smokers gingiva’s showed mild gingivitis. As much as 3 people was heavy smoker with 2 people owned good oral hygiene and the rest was good and gingiva status showed mild gingivitis. Oral hygiene was pretty good in smokers occurs because of the behavior of maintaining good oral hygiene. Smoking can lead to accumulation of plaque that causes gingivitis. Abstrak: Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Rokok berisi zat yang adiktif dan berbahaya. Jaringan rongga mulut merupakan organ pertama yang bertemu dengan rokok. Rokok dapat menyebabkan peningkatan plak dan karang gigi yang dapat memengaruhi kebersihan oral, serta dapat memengaruhi gingiva menyebabkan gingivitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kebersihan oral dan gingivitis pada pegawai perokok Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional . Penentuan besar sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria eksklusi sebanyak 33 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2016. Data diperoleh dari pengisian kuesioner dan pemeriksaan indeks kebersihan oral, serta indeks gingiva oleh dokter gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 orang merupakan perokok ringan dengan 10 orang memiliki status kebersihan oral baik dan sisanya memiliki status kebersihan oral sedang. Sedangkan status gingiva menunjukkan gingivitis ringan pada 15 orang dan sisanya normal. Sebanyak 8 orang merupakan perokok sedang dengan 6 orang memiliki status kebersihan oral sedang dan sisanya baik. Status gingiva pada perokok sedang menunjukkan gingivitis ringan. Sebanyak 3 orang merupakan perokok berat dengan 2 orang memiliki kebersihan oral baik dan sisanya sedang. Status gingiva pada perokok berat menunjukkan gingivitis ringan. Kesimpulan sekitar 62,1% responden merupakan perokok ringan, sebanyak 51,7% responden memiliki status kebersihan oral sedang dan 89,7% responden memiliki gingivitis ringan. Kebersihan oral yang cukup baik pada perokok terjadi karena perilaku menjaga kebersihan oral yang baik. Rokok dapat mengakibatkan akumulasi dari plak yang menyebabkan gingivitis.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []