Tinjauan Etika terhadap Praktik Polifarmasi dalam Layanan Kedokteran

2020 
Adanya pemikiran zaman dulu di mana kombinasi obat termasuk dalam seni kedokteran ( art of medicine ) kini sudah harus digeser ke arah pelayanan kedokteran berbasis bukti ( evidence-based medicine ) dan  precision medicine . Fenomena polifarmasi masih banyak dijumpai dalam layanan kesehatan di Indonesia maupun di dunia. Menurut tinjauan etik, polifarmasi merupakan praktik medis yang potensial merugikan pasien baik dari segi keselamatan ( patient safety ) maupun dari segi biaya pengobatan. Sebagai seorang dokter, peresepan rasional dengan mempertimbangkan  risk ,  benefit , dan  cost  harus dilakukan. Dokter bertanggung jawab penuh sesuai kompetensinya dan harus memberikan penjelasan mengenai obat-obatan dan efek samping.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []