Lentur Menggunakan Metode FAA (Federal Aviation Administration) Dan LCN (Load Classification Number) Pada Landas Pacu Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

2017 
Perencanaan bandara di Indonesia pada umumnya menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) yang bersumber dari dinas perhubungan udara Amerika Serikat. Metode ini banyak digunakan namun perlu di kaji ulang apakah metode ini mudah di aplikasikan secara teknis di lapangan dan memenuhi syarat efisiensi biaya. Tujuan dilakukan nya studi ini adalah untuk membandingkan metode mana diantara FAA dan LCN yang paling efektif dan efisien dalam perencanaan Secara teknis, metode yang digunakan dalam studi ini adalah dengan membandingkan variable pada proses perencanaan dengan pendekatan pada berat pesawat terbang saat take-off (MTOW) dan Annual Departure untuk metode FAA. Sedangkan untuk metode LCN dilakukan pendekatan pada ESWL (equivalent single wheel load) dan tekanan roda pesawat untuk menentukan tebal perkerasan. Tebal runway yang diperoleh kemudian dievaluasi dan dibandingkan melalui pembobotan untuk menentukan metode mana yang paling efektif dan efisien. Berdasarkan hasil analisa didapatkan bahwa perkerasan runway yang direncanakan dengan metode FAA lebih efektif dibandingkan metode LCN dalam jangka panjang. Dengan tebal masing-masing untuk perkerasan metode FAA adalah 127cm sedangkan untuk perkerasan metode LCN adalah 70cm ======================================================================================================================== FAA code for airport design has been broadly used by Indonesian Ministry of Aviation since decades ago. However, there is not much comprehensive study about its relevance and efficiency towards current situation in Indonesia. Therefore, a further comparison study on flexible pavement design for airport runway using comparable method has become essential. The main focus of this study is to compare which method between FAA and LCN that offer the most efficient and effective way in runway pavement planning. The comparative methods in this study mainly use the variety of variable approach. FAA code for instance, will use the approach on the aircraft’s maximum takeoff weight and annual departure. Whilst LCN code use the variable of equivalent single wheel load and tire pressure. Based on the variables mentioned above, a further classification and rated method will be used to determine which code is best implemented. According to the analysis, it is clear that FAA method is the most effective way to plan runway design in Indonesia. With consecutively FAA method total pavement thickness of 127cm and LCN method total pavement thickness of 70cm.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []