Three Different Genotyping of Mycobacterium leprae in a Family: A Case Report

2015 
Latar belakang Indonesia merupakan peringkat ketiga di dunia dengan angka prevalensi kusta tertinggi setelah India dan Brazil. Faktor risiko penularan meningkat pada kontak serumah, saudara, dan tetangga. Tujuan Kusta pada keluarga dengan kontak serumah diperkirakan menjadi sumber penularan utama. Tujuan dari pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) adalah untuk mendeteksi adanya kuman Mycobacterium leprae dan menganalisis variasi dari pengulangan TTC. Kasus Keluarga yang terdiri dari ibu berusia 35 tahun didiagnosis dengan kusta tipe lepromatous leprosy (LL) dan eritema nodosum leprosum (ENL) nekrotikan, suami usia 36 tahun dengan kusta tipe tuberkuloid (T), dan anak usia 4 tahun dengan kusta tipe indeterminate (I) berupa bercak putih pada pipi sebelah kiri, lengan, dan paha, namun tidak didapatkan keluhan mati rasa pada bercak tersebut. Penatalaksanaan Dilakukan pemeriksaan serologis enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), histopatologis, dan PCR untuk mendeteksi adanya kuman M. leprae. Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan hasil yang positif pada ketiganya. Sequencing pada area TTC menunjukkan perbedaan angka pada pengulangan TTC. Simpulan Keluarga dengan penyakit kusta yang tinggal serumah, pada kasus ini diduga transmisi berasal dari ibu. Pemeriksaan PCR pada ibu menunjukkan 16 kali pengulangan TTC, 18 kali pada ayah, dan 13 kali pada anak, sehingga menunjukkan perbedaan strain dari M. Leprae. Dapat disimpulkan bahwa penularan berasal dari sumber yang berbeda-beda.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []