KOMUNIKASI POLITIK ULAMA DAYAH TRIDISIONAL ACEH (Studi Ulama Kabupaten Bireuen Dalam Menghadapi Pilkada 2019): Etika Komunikasi Politik Ulama Dayah Aceh

2021 
Perjalanan politik ulama dayah tradisional Aceh dalam dua pemilu tahun 2009 dan 2014 tidak berhasil meraih dukungan masyarakat yang umumnya sangat fanatik ulama dalam segala aspek kehidupan. Tentunya berhubungan erat dengan komunikasi politik yang digunakan. Dari itu menjadi sangat menarik mengkaji tentang etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh di Kabupaten Bireuen dalam menghadapi pilkada 2019. Adapun pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara secara mendalam terhadap informan yang dipilih secara purposive. Sebagai sumber datanya adalah ulama dayah tradisional yang terlibat dalam bidang politik, terutama terlibat dalam politik praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika komunikasi politik ulama dayah tradisional Aceh di kabupaten bireuen memiliki dua sisi baik dan buruk, yaitu di pandang baik karena komunikasi politik dilakukan dengan mengajak dan mencontohkan praktek politik yang sarat dengan nilai-nilai syari’at dalam rangka memperbaiki iklim politik sekaligus mampu mempertahankan status keulamaanya dan juga di anggap tidak baik oleh sebagian masyarakat akibat dari penggunaan materi agama yang memunculkan kesan  memanfaatkan agama untuk kepentingan politiknya.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []