IMAM MALIK IBN ANAS (Telaah Pemikiran Hukum Islam)

2014 
C orak pemikiran hukum Islamn Ibn Malik dalam merespon permasalahan hukum, menjadikan Alqur’an sebagai sumber hukum pertama dengan kriteria أصول الخمسة : Makna zahir Alqur’an, Dalil Alqur’an yang berupa  المفهوم الموافقة ,  Dalil Alqur’an yang  المفهوم المخالفة , Tanbīh Alqur’an (memperhatikan ‘illat (ratio legis/alasan hukum), adalah ‘illat-’illat hukum yang berupa sebab yang menimbulkan adanya hukum). Adapun yang terkait dengan sunnah beberapa isyarat kutipan yang bersumber dari الموطأ , menegaskan bahwa Imam Malik mengambil tradisi penduduk Madinah sebagai sumber hukum Islam setelah Alqur’an, sunnah dan hadis المنقطع serta المرسل selama (kedua jenis hadis tersebut) tidak bertentangan dengan konsesus amal penduduk Madinah. Adapun secara sederhana dapat diinfentarisir sebagai metode penggalian hukumnya adalah sebagai berikut: a). Alqur’an, b). Sunnah, c). Ijmā’, d). Ijmā’ Ahl al-Madinah, e). Qiyas, f). Qaul shahabi, g). Maslahah Mursalah, h). Urf, i. Sad al-Dzarī’ah , j). Istihsān, K). Istishhāb. Atau: a. Alqur’an, b. Sunnah, c. Ijmā’, d. Ra’yun. Penyerdehanaan ini didasarkan pada suatu kenyataan bahwa qaul shahabi dan tradisi yang berlaku pada masyarakat Madinah dalam prespektif Imam Malik merupakan bagian integral dari al-sunnah al-nabawiyah, sedangkan yang termasuk dalam kategori  رأي atau argumentasi yang menggunakan rasio adalah meliputi: Maslahah mursalah, Sad al-Dzarī’ah , urf, Istihsān dan istishhab.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []