UJI BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG MENGGUNAKAN METODE MPN (MOST PROBABLE NUMBER)
2021
Menurut Pemenkes Nomor 492 tahun 2010, air minum berkualitas dinilai dari parameter mikrobiologi adalah tidak ditemukannya bakteri coliform dan Escheric coli dalam 100 mL sampel. Menurut beberapa penelitian sebelumnya banyak depot air minum isi ulang yang memproduksi air tidak sesuai dengan persyaratan secara mikrobiologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya bakteri coliform serta Escherichia coli pada air minum yang diproduksi oleh depot air minum isi ulang di Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Prodi D-III Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada sampel yang didapat dari 8 depot yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan hasil observasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan botol yang telah disterilkan. Sampel air minum isi ulang diambil sebanyak 250 mL. Uji kualitas air menggunakan metode Most Probable Number (MPN) ragam 3 tabung. Melalui tahap uji pendugaan, uji konfirmasi, uji pelengkap, dan uji IMVIC. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 2 dari 8 sampel tercemar bakteri coliform dan ditemukan bakteri Escherichia coli dengan nilai index MPN 0 sampai 4 MPN/100 mL sedangkan 6 sampel memenuhi persyaratan kualitas air minum. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas air minum isi ulang di Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Tasikmalaya sampel 4 dan 7 tidak memenuhi syarat sedangkan sampel 1, 2, 3, 5, 6, dan 8 memenuhi persyaratan Menkes Nomor 492 tahun 2010
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI