Komposisi Spesies Lobster Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 712 Bagian Wilayah Jawa Timur

2017 
Lobste merupakan komoditas penting bagi komoditas ekspor bangsa krustacea di Indonesia. Harga pasar yang tinggi di tambah permintaan pasar yang tinggi mengakibatkan penangkapan lobster dialam liar semakin intensif. Penelitian terhadap komposisi Panulirus sp. khususnya di perairan Utara Jawa selama ini masih sedikit. Oleh karena itu diperlukan kasian lebih lanjut mengenai komposisi spesies lobster. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kunci identifikasi lobster, mengetahui persebaran spesies lobster berdasarkan komposisi hasil tangkapan, mengetahui komposisi spesies hasil tangkapan di beberapa lokasi di WPPNRI 712, dan mengetahui komposisi spesies hasil tangkapan pada waktu (bulan) penangkapan. Penelitian ini di laksanakan di UD. Anugerah Illahi, Brondong, Lamongan, Jawa Timur pada bulan Januari-Maret 2017. Metode analisis yang di gunakan adalah metode Chi-Square dan metode Kruskall-Wallis yang menggunakan SPSS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan di keempat loksi di temukan 4 spesies lobster yaitu, P. ornatus, P. homarus, P.polyphagus, dan P. versicolor. Hasil analisa statistik dengan menggunakan metode Chi-Square pada Ms. Excel diperoleh Chi-square hitung menunjukkan nilai 1534 sedangkan Chi-square tabel pada p=0,001, df=15 adalah 37,697, sehingga kesimpulannya menolak H0 (X2 (15) = 1534, p<0,001) dan terima H1. Hipotesis H1 adalah ada perbedaan komposisi spesies lobster di keempat lokasi penangkapan. Pada uji lanjutan Kruskal-Wallis menggunakan SPSS pada daerah Lamongan, Bawan, Tuban dan Sumenep diperoleh nilai signifikan 0,000 (<0,001) yang berarti P Value < batas Kritis (0,05) maka keputusan hipotesis adalah tolak H0 dan terima H1 yakni, ada perbedaan komposisi spesies lobster di masing-masing wilayah. Pada daerah Lamongan terdapat 4 spesies yang terbagi menjadi 3 subset, di daerah Bawean terdapat 3 spesies yang terbagi menjadi 3 subset, di Tuban terdapat 3 spesies viii yang terbagi menjadi 2 subset dan di Sumenep terdapat 2 spesies yang terbagi menjadi 2 subset. Hasil metode Chi-Square pada Ms. Excel diperoleh Chi-square menunjukkan nilai 56,52 sedangkan Chi-square tabel pada p=0,001, df=15 adalah 37,697, sehingga kesimpulannya menolak H0 (X2 (15) = 56,52 p<0,001) dan terima H1. Yakni Hipotesis H1 adalah ada perbedaan komposisi spesies di keempat waktu (bulan) penangkapan. Pada uji lanjutan Kruskal-Wallis menggunakan SPSS pada bulan Desember 2016, Januari 2017, Februari 2017 dan Maret 2017 diperoleh nilai signifikan 0,000 (<0,001) yang berarti P Value < batas Kritis (0,05) maka keputusan hipotesis adalah tolak H0 dan terima H1 yakni, ada perbedaan komposisi spesies lobster di masing-masing waktu (bulan) penangkapan. Pada Desember 2016 terdapat 4 spesies yang terbagi menjadi 3 subset, pada Januari 2017 terdapat 4 spesies yang terbagi menjadi 3 subset, pada Februari 2017 terdapat 4 spesies yang terbagi menjadi 2 subset dan pada Maret 2017 terdapat 4 spesies yang terbagi menjadi 2 subset.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []