PARTISIPASI PEREMPUAN DI MASA NABI MUHAMMAD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP EKSISTENSI PEREMPUAN DI RANAH PUBLIK

2021 
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pertisipasi perempuan di Masa Rasulullah serta implikasinya terhadap eksistensi perempuan di ranah publik.  Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif pendekatan studi pustaka.  Perempuan dalam kajian historis mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi. Berbagai kekerasan dan diskriminasi dialami oleh kaum perempua. Di berbagai negara seperti Cina, India, Perancis, Jerman dan Arab menjadikan perempuan sebagai makhluk yang tidak berharga. Perempuan dijadikan taruhan untuk bermain judi, suami boleh memiliki beberapa istri, tidak memiliki waris, dibakar bersama suami ketika suami meninggal bahkan perempuan mendapat perlakuan dikubur dalam keadaan hidup. Keberadaan perempuan mulai mendapat perhatian khusus ketika Rasulullah diutus dan Islam hadir. Peluang untuk bekerja dan beribadah yang diberikan kepada laki-laki dan perempuan telah menghantarkan figur-figur perempuan menjadi teladan sepanjang masa seperti Khadijah, Aisyah, Hafsah, Al-Hawla al Attharah dan Zainab bin Jahsy dan lainnya yang berpartisipasi pada sektor ekonomi, penndidikan, usaha dan kesehatan. Kata Kunci : Partisipasi Perempuan, Masa Rasulullah, Ranah Publik
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []