ANALISIS EMISI GAS RUMAH KACA PADA INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN SKENARIO INSTALASI METHANE CAPTURE

2019 
Industri kelapa sawit menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), gas metana (CH4), dinitrogen oksida (N2O) dan gas lainnya melalui proses pengolahan, transportasi kendaraan dan limbah yang dihasilkan. Emisi gas rumah kaca dapat dihitung dengan metode Intergovernmental Panel On Climate Change (IPCC), International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) dan Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO). Sumber emisi paling besar di industri kelapa sawit berasal dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dan bisa ditanggulangi dengan cara menangkap gas metana yang dihasilkan. Dengan membuat skenario pengoperasian instalasi methane capture, emisi total yang dihasilkan akan berkurang. Pabrik kelapa sawit yang akan dihitung emisi yaitu pabrik milik asing, pabrik milik negeri dan 2 pabrik milik swasta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbandingan formulasi perhitungan metode tersebut, menghitung emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan menghitung emisi gas rumah kaca dengan skenario instalasi methane capture. Tiap metode memiliki variabel berbeda yang mempengaruhi hasil perhitungannya. Dari data yang terkumpul, diperoleh nilai emisi total dari tiga metode dan empat pabrik. Pengurangan emisi menggunakan metode IPCC rata-rata 94%, dengan metode ISCC rata-rata 98% dan dengan metode ISPO rata-rata 79%. Pengurangan emisi aktual PT XYZ dengan metode IPCC sebesar 84,707%.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []