Pembuatan Asam Oksalat Dari Campuran Sekam Padi Dan Sabut Kelapa Dengan Metode Hidrolisis Alkali
2021
Latar Belakang: Limbah sekam padi dan sabut kelapa dapat diolah menjadi bahan yang memiliki manfaat secara ekonomis. Keduanya memiliki komponen utama yaitu selulosa yang dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan asam oksalat dengan cara hidrolisis alkali. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat asam oksalat dari campuran sekam padi dan sabut kelapa dengan metode hidrolisis alkali, dilanjutkan dengan mencari persentase massa campuran sekam padi dan sabut kelapa dengan variasi yaitu 100%:0%; 70%:30%; 50%:50%; 30%:70% dan 0%:100% serta suhu hidrolis dengan variasi 80°C, 90°C dan 100°C yang dapat menghasilkan asam oksalat dengan kadar tertinggi. Metode: Asam oksalat diperoleh dari beberapa tahap meliputi hirolisis alkali menggunakan larutan NaOH, pengendapan dengan CaCl2 dan pengasaman dengan H2SO4. Analisis bahan baku yang dilakukan adalah analisis kadar air dan kadar selulosa sekam padi dan sabut kelapa. Hasil yang diperoleh kadar air sekam padi sebesar 11,33% sedangkan sabut kelapa 31%. Untuk hasil kadar selulosa dari sekam padi sebesar 32% dan sabut kelapa 43,12% . Hasil dan Kesimpulan: Pada penelitian ini menghasilkan asam oksalat yang dianalisis dengan titrasi permanganometri mencapai yield optimum pada perbandingan massa campuran sekam padi dan sabut kelapa 30%:70% dan suhu hidrolisis 80°C sebesar 3248,5 ppm. Analisis kualitatif menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) menunjukkan bahwa telah mendekati asam oksalat standar maupun asam oksalat dari bahan dengan kandungan selulosa lainnya. Hasil asam oksalat ini berpeluang untuk pengembangan lebih lanjut dengan peningkatan efisiensi proses reaksi dan produk yang lebih murni.
Kata kunci: asam oksalat, hidrolis alkali, sabut kelapa, sekam padi
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI