STUDI BAHAYA GUNCANGAN TANAH MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI PESISIR PROPINSI SUMATERA BARAT

2013 
Studi bahaya guncangan tanah di pesisir Propinsi Sumatera Barat sangat penting dilakukan sebagai usaha mitigasi bahaya gempa bumi karena wilayah pesisir Propinsi Sumatera Barat rentan terhadap bahaya gempa bumi. Pada penelitian ini model percepatan tanah atau guncangan tanah di Propinsi Sumatera Barat telah berhasil dibuat dengan menggunakan metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) menggunakan perangkat lunak USGS-PSHA 2007. Hasil yang diperoleh adalah peta percepatan tanah maksimum di batuan dasar pada periode T=0 detik atau biasa juga disebut Peak Ground Acceleration (PGA) untuk probabilitas terlampaui 10% dalam 50 tahun. Peta percepatan batuan dasar yang diperoleh dalam penelitian ini divalidasi dengan peta bahaya gempa bumi Indonesia 2010 yang dibuat oleh Tim Revisi Peta Gempa Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa peta bahaya gempa bumi yang diperoleh pada penelitian ini memiliki pola yang sama dengan peta bahaya gempa bumi Indonesia 2010 dengan resolusi yang lebih baik. Berdasarkan hasil pemodelan, nilai percepatan tanah di Sumatera Barat sekitar 0,1g – 1,2g, dengan nilai tertinggi berada di daerah yang dekat dengan jalur subduksi dan daerah yang dekat dengan jalur Sesar Semangko di Bukit Barisan, sedangkan di daerah pesisir memiliki nilai percepatan tanah sekitar 0,25 g – 1,2 g. Kabupaten Mentawai merupakan wilayah pesisir yang paling rentan terhadap bahaya gempa bumi dengan nilai PGA sekitar 0,5g – 1,2g.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    11
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []