Kesesuaian Tingkat Kerentanan dengan Status Mutu Air Sungai akibat Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

2021 
Sebagian besar industri tahu di Indonesia masih merupakan industri kecil. Oleh karena itu, banyak industri tahu membuang air limbah langsung ke perairan tanpa adanya pengolahan yang dilakukan sehingga menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian tingkat kerentanan air permukaan akibat adanya aktivitas pembuangan limbah cair tahu dengan status mutu air permukaan yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk keperluan irigasi pertanian. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah survei dan pemetaan, sedangkan metode analisis menggunakan matematis dan uji laboratorium. Metode PCSM (Point Count System Model) digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan air permukaan yang terdiri dari 3 parameter di antaranya, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Hasil overlay kemudian dikorelasikan dengan hasil uji laboratorium yang telah dihitung indeks pencemaran (IP). Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan lokasi penelitian terbagi menjadi 2 kelas kerentanan air permukaan yaitu kelas kerentanan cukup rentan seluas 17 Ha dan kerentanan sangat rentan seluas 9 Ha. Korelasi kesesuaian kelas kerentanan dengan kualitas air permukaan menunjukkan 66,67% sesuai (nilai IP sebesar 1,1939 sampai 2,7162 berstatus tercemar ringan) dan 33,33% tidak sesuai (nilai IP 0,7444 berstatus tidak tercemar). Kata kunci : Limbah Tahu, Kerentanan Air Permukaan, Pencemaran.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []