Analyzing land use and land cover change (LUCC) and its causes in the Cimeneng and Cikonde watershed using of participatory gis

G.I.S Partisipatif merupakan metode yang efektif untuk menggumpulkan masukan dari suatu komunitas terkait dengan persepsinya terhadap kodisi social dan ekonomi. Pendekatan menggunakan metode ini menyediakan ruang bagi masyarakatuntuk mendiskusikan persepsinya terhadap perubahan penutup dan penggunaan lahan dan untuk mengidentifikasi factor penyebabnya. Penelitian ini mengambil lokasi di DAS Cimeneng dan Cikonde, Jawa Tengah yang merupakan pensuplai sedimentasi terbesar untuk Segara Anakan. Detail penelitian dilakukan di dua desa dengan lokasi Binangun dan Cinangsi. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif. Meliputi : Focus Group Discussion (FGD), transect walk, interview semi terstruktur da GIS partisipatif. Pada setiap tahapan penelitian dilakukan sampling untuk responden yang melipiti kelompok petani, buruh tani dan pejabat desa. Hasil akhir dari penelitian ini menemukan empat hal yang menjadi faktor penyebab perubahan penggunaan lahan : peraturan pemerintah, remitan dari migrant internasional, kebijakan PERHUTANI sebagai aktor dan peristiwa sejarah yang terjadi pada daerah penelitian. Sebagai sebuah metode penelitian, GIS partisipatif menawarkan sebuah metode alternative untuk melibatkan public secara efektif; namun kelemahan pada metode ini adalah munculnya bias dalam pelaksanaan metode terkait dengan perbedaan peserta GIS partisipatif dalam level social masyarakat. Participatory Geographic Information Systems (PGIS) can be an effective methodology for collecting community input in their perceptions of environmental and social condition in certain area. PGIS-based approaches provide people with an opportunity to discuss and map their perception in LUCC (Land Use and Land Cover) and to identify the drivers in a way that is not typically possible in a general public meeting. This thesis research explores how community qualitative information about LUCC can be incorporated into an analysis of LUCC causes in the Cimeneng and Cikonde watershed. Cimeneng and Cikonde watershed chosen as it is contributed to the sedimentation in Segara Anakan lagoon. To specify the research, two village selected fot the case study area was Binangun and Cinangsi. Research approach regarding to study was qualitative approach. Conducted to find out the LUCC causes and several activity comprised; focus group discussion (FGD), transect walk, semi structured interview and PGIS. The research outcome for the causes of LUCC in Cimeneng and Cikonde watershed break down into four factor : government regulation, migrant remittance, Perhutani as another actor and the cause of historical event. As a tool PGIS methodology offers effective public participation in land use change analysis. Participation biases also presented a minor limitation to the thesis research.