Hubungan antara Religiusitas dengan Penalaran Moral Siswa Kelas VIII MTSN 2 Bener Meriah

2018 
Penalaran moral merupakan apa yang di ketahui dan dipikirkan seseorang mengenai baik buruk atau benar salah, pemikiran itu merupakan prinsip yang di pakai dalam menilai atau di lakukan suatu tindakan dalam situasi moral. Regiusitas adalah seberapa jauh pengetahuan, sebarapa kokoh keyakinan, sebarapa kuat dalam melaksanaan ibadah dan kaidah dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang di anutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Religiusitas dengan Penalaran Moral siswa kelas VIII MTsN 2 Bener Meriah. Sampel penelitian di ambil berdasarkan tekhnik Total Sampling melibatkan 60 siswa kelas VIII MTsN 2 Bener Meriah. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur penalaran moral adalah skala likert yang di susun berdasarkan 4 aspek penalaran moral yang di kemukakan oleh Gerwitz, sedangkan skala yang di gunakan untuk religiusitas skala likert yang disusun berdasarkan aspek-aspek religiusitas. Analisis data menggunakan korasi Produc Moment dengan koefesien korelasi rxy =0,774 dengan p=0,000 < dengan nilai reabilitas 0,823 pada religiusitas dengan penalaran moral 0,838. Berdasarkan hasil ini hipotesis yang dinyatakan diterima hasil penelitian ini menunjukkan religiusitas tergolong tinggi dengan nilai hipotetiknya yakni 60, sedangkan penalaran moral sebesar 65,07 lebih besar dari pada nilai rata-rata hipotetiknya, yakni 42.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []