Pembelajaran multiliterasi pada matapelajaran bahasa Indonesia
2020
Pada era globalisasi ini, teknologi dan informasi berkembang pesat sehingga muncul fenomena big data, yakni tersedianya beraneka informasi dari berbagai sumber yang dapat diakses dengan cepat dan mudah. Hal itu dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga kompetensi multiliterasi siswa dapat terasah, khususnya dalam aspek keterampilan berbahasa dan kompetensi linguistik siswa. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan dua fokus, yaitu (1) pembelajaran multiliterasi dan (2) pembelajaran multiliterasi dalam matapelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan penelusuran pustaka yang relevan, pembelajaran multiliterasi memfasilitasi peran bahasa Indonesia sebagai pembelajaran berbasis teks dan penghela ilmu pengetahuan. Pembelajaran multiliterasi didesain dengan memanfaatkan beragam bentuk dan sumber informasi sehingga menstimulus kepekaan dan kemahiran dalam mengolah informasi untuk mendapatkan pengetahuan baru yang aktual dan holistik. Pada matapelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran multiliterasi berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan berbahasa siswa, yakni keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Selain itu, pembelajaran multiliterasi juga bermanfaat dalam menguatkan kompetensi linguistik siswa pada setiap tingkat satuan kebahasaan unsur segmental, mulai dari bunyi, morfem dan kata, frasa, klausa, kalimat, hingga wacana. Selain unsur segmental tersebut, kepekaan dan kompetensi siswa terhadap unsur suprasegmental turut terasah dalam proses menangkap informasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kontribusi pembelajaran multiliterasi terhadap matapelajaran bahasa Indonesia tidak hanya pada tataran penguasaan sistem kebahasaannya saja yang terwujud dalam kompetensi linguistik, tetapi juga pada tataran praktik berbahasa melalui pengembangan keterampilan berbahasa, baik yang bersifat reseptif maupun produktif.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI