Keanekaragaman serangga dan struktur vegetasi pada habitat burung insektivora Lanius schach Linn. di Tanjungsari, Yogyakarta

2013 
Keanekaragaman serangga dan struktur vegetasi suatu ekosistem adalah dua aspek penting yang mempengaruhi perkembangbiakan burung insektivora. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat asli Lanius schach di Tanjungsari yang meliputi jenis dan komposisi vegetasi serta preferensi burung terhadap serangga mangsa. Pengamatan vegetasi dan serangga menggunakan kombinasi metode jalur dan garis berpetak pada jalur sepanjang 10 km yang terbagi atas sepuluh titik pengamatan. Penghitungan jenis pohon dan serangga pada setiap petak pengamatan berukuran 20 m x 20 m, jenis perdu pada 10 m x 10 m, jenis semak 5 m x 5 m dan jenis rumput 2 m x 2 m. Jenis dan komposisi vegetasi dihitung dengan analisis vegetasi, sedangkan keanekaragaman serangga menggunakan indeks Shannon. Uji mangsa dilakukan untuk mengetahui preferensi burung insektivora terhadap serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi vegetasi terdiri atas 7 spesies rumput, 20 spesies semak, 5 spesies perdu, dan 18 spesies pohon. Vegetasi tiap kelompok dengan indeks nilai penting (INP) tertinggi berturut-turut adalah Tectona grandis , Ipomoea sp., I. cylindrica , dan Panicum brevifolium . Keanekaragaman tertinggi kelompok vegetasi berturut-turut adalah semak (2,430), pohon (1,696), rumput (1,680) dan perdu (1,364). Indeks keanekaragaman serangga adalah 2,572 dan belalang (ordo Orthoptera) adalah serangga yang paling disukai L. schach . Habitat burung insektivora L. schach memiliki karakteristik habitat yang didominasi T. grandis dan memiliki keanekaragaman semak yang tinggi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    2
    Citations
    NaN
    KQI
    []