Hubungan Berat Bayi Lahir Rendah Dengan Keterlambatan Perkembangan Motorik Anak (Studi di RSUD Al Ihsan Tahun 2017)

2018 
Abstra ct. Birth weight was a very important factor in child development. Low birth weight can caused developmental and behavioral disorders in the future. One of the developmental disorders that occur was motor disorder. This study aims to determine the relationship between birth weight history and motor development of children aged 1-2 years in Al Ihsan Hospital Bandung period 2017. This study used analytical observation method with a retrospective approach. The study samples were collected by purposive sample in the form of secondary data from 84 medical records of children who met the inclusion and exclusion criteria from January 1 to December 31. The study examined 42 children with developmental disorders as cases and 42 normal children as controls. There were more male children than female children in the two study groups. The mean of age was 22.91(month) in the case group and 12.98(month) in the control group. Fifty-four percent of children in the case group experienced a low birth weight history, and 45% in the control group. After being tested by chi square test, it was found that there was a correlation between motor development delay and severe history of low birth weight. P = 0.008 with OR = 0.293. It can be concluded that children who had a LBW history had the opportunity to experience motor development delay of 0.293 times compared to children who didn't have LBW history. Keywords: low birth weight, motor development delay Abstrak. Berat badan lahir merupakan faktor yang sangat penting terhadap perkembangan anak. Dimana, berat badan lahir rendah dapat menyebabkan gangguan perkembangan dan perilaku di masa mendatang.salah satu gangguan perkembangan yang terjadi adalah gangguan motorik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat berat badan lahir dengan perkembangan motorik anak usia 1-2 tahun di RSUD Al Ihsan Bandung tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan retrospektif. Sample penelitian diambil secara purposive sample berupa data sekunder dari 84 data rekam medis anak yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi periode 1 januari – 31 desember.dari penelitian diperiksa 42 balita dengan gangguan perkembangan sebagai kasus dan 42 balita normal sebagai kontrol. Didapatkan laki-laki lebih banyak daripada perempuan pada kedua kelompok penelitian. Usia rata-rata adalah 22,91(bulan) pada kelompok kasus dan 12,98(bulan) pada kelompok kontrol.lima puluh empat persen anak pada kelompok kasus mengalami riwayat BBLR, dan 45 % pada kelompok kontrol. Setelah di uji dengan uji chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara keterlambatan perkembangan motorik dengan riwayat berat bayi lahir rendah. P = 0,008 OR = 0,293. Dapat disimpulkan, anak yang memiliki riwayat BBLR memiliki peluang mengalami ganggan perkembangan motorik sebanyak 0,293 kali dibandingkan anak yang tidak BBLR. Kata kunci : berat lahir, bayi lahir rendah, keterlambatan perkembangan motorik
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []