Daya Dukung Lingkungan Lahan Tanaman Pangan Berdasarkan Pendekatan Telapak Ekologis Di Provinsi Kalimantan Timur

2019 
Abstrak. Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Kalimantan Timur mendorong bertambahnya permintaan berbagai kebutuhan sumberdaya terutama bahan pangan yang dihasilkan oleh lahan pertanian. Pembangunan yang cenderung mengarah pada pertumbuhan ekonomi,, lahan pertanian terutama pertanian tanaman pangan terus mendapatkan tekanan dari perluasan lahan pertambangan dengan laju pertumbuhan lahan rata-rata tahun 2012 – 2016 sebesar 2,18%. Tekanan dari penggunaan lahan pertambangan mempengaruhi kondisi ketahanan pangan Provinsi Kalimantan Timur di masa mendatang karena terus berkurangnya lahan pertanian yang ada saat ini. Dengan kondisi tersebut, diperlukan arahan untuk mengoptimalkan lahan pertanian tanaman pangan dengan mempertimbangkan kondisi ekologisnya. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan metode optimalisasi lahan tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan pendekatan telapak ekologis. Telapak ekologis merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengukur total biaya ekologis (dalam area lahan) dari aktivitas manusia. Pendekatan ini dipilih karena merupakan salah satu pendekatan yang memperhatikan daya dukung lingkungan sebagai tolok ukur keseimbangan dan keberlanjutan. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan ialah analisis biokapasitas, analisis telapak ekologis, dan analisis daya dukung ekologis. Hasil analisis biokapasitas secara keseluruhan tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Timur yaitu 267.013,96 gha dengan Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi yang paling besar biokapasitasnya dengan persentase 44,03% dari total biokapasitas provinsi. Hasil analisis telapak ekologis terhadap konsumsi tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Timur yaitu 204.719,06 gha dengan Kota Samarinda menjadi yang paling besar telapak ekologisnya dengan persentase 21,78% dari total telapak ekologis provinsi. Hasil analisis daya dukung ekologis menunjukkan kondisi keseimbangan antara ketersediaan pasokan tanaman pangan di alam dengan konsumsi penduduk terhadap tanaman pangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara agregat Provinsi Kalimantan Timur memiliki kondisi ekologis yang surplus pasokan tanaman pangan, namun secara parsial Kota Balikpapan, Bontang, dan Samarinda berada pada kondisi ekologis defisit pasokan tanaman pangannya.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []