Peningkatan Produksi Kedelai Hitam dan Efisiensi Penggunaan Air dengan Aplikasi Bio-Nano Ortho-Silicic-Acid pada Lahan Kering Masam di Lampung

2020 
Lahan kering masam memiliki karakteristik kandungan bahan organik dan nilai pH yang rendah. Budidaya pada lahan tersebut tidak dapat maksimal karena terdapat beberapa masalah seperti toksisitas aluminium dan atau ketersediaan fosfor (P) pada tanah yang rendah, serta cekaman kekeringan. Makalah ini menyajikan hasil kegiatan riset mengenai pengaruh aplikasi Bio-Nano-Silika dalam bentuk asam ortosilik (OSA) pada lahan kering masam untuk meningkatkan hasil panen, mengurangi dosis pupuk kimia, dan meningkatkan efisiensi penggunaan air (EPA) dari kedelai hitam yang tumbuh pada lahan tersebut. Penelitian ini dilakukan di daerah Natar, Lampung Selatan, dari bulan April hingga Juli 2018,  menggunakan rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Bio-Nano OSA diaplikasikan sebanyak 4 L. ha-1, sedangkan pupuk tunggal N, P, dan K diberikan sebanyak 0, 50, 75, dan 100% dari tingkat yang direkomendasikan. Dosis pupuk NPK yang direkomendasikan adalah pupuk Urea 75 kg ha-1, SP36 100 kg ha-1, dan KCL 100 kg ha-1. Ukuran plot dari setiap perlakuan seluas 300 m2.  Sebagai pembanding digunakan plot kontrol (100% dosis pupuk NPK) dan plot praktek standar petani (100% dosis pupuk NPK + 2 ton ha-1 bahan organik). Bio-Nano OSA dipersiapkan dari pasir kuarsa dengan metode ekstraksi larutam asam-basa dan mengandung 5% H4SiO4 dengan ukuran partikel 18 nm yang dikombinasikan dengan mikroba pelarut silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Bio-Nano OSA pada 4 L ha-1 dengan 50-75% dosis pupuk NPK mampu meningkatkan efisiensi penggunaan hara dan EPA serta produksi varietas kedelai hitam Detam-1 pada tanah Ultisol Natar.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []