ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI HEWAN INVERTEBRATA DI KELAS X

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa pada materi invertebrata yang ditinjau dari aspek kognitif, indikator pembelajaran dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Medan. Sampel penelitian diambil secara Purpossive Sampling sebanyak 90 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes pilihan berganda dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) persentase tingkat kesulitan belajar siswa pada setiap aspek  kognitif soal  pengetahuan (C1) sebesar 47,22% (sedang); pemahaman (C2) sebesar 43,89% (sedang); aplikasi (C3) sebesar 60,67% (tinggi); analisis (C4) sebesar 65,00% ( tinggi); evaluasi (C5) sebesar 54,44%  (sedang); dan kreasi (C6) sebesar 61,67% (tinggi). (2) Persentase kesulitan belajar setiap indikator soal pada materi sistem saraf manusia meliputi : indikator ciri-ciri umum Invertebrata  52,47%  sedang, indikator dasar klasifikasi Invertebrata sebesar 64,07%  (tinggi); indikator contoh spesies Invertebrata sebesar 53,70%  (sedang); indikator siklus hidup Inverebrata sebesar 55,14%  (sedang); indikator sistem metabolisme Invertebrata sebesar 35,56% (rendah), indikator peranan Invertebrata sebesar 51,11% (sedang). (3) Persentase pengaruh faktor internal penyebab kesulitan belajar siswa meliputi : faktor kesehatan 78,70% (cukup menghambat) ; faktor intelegensi 55,97% (menghambat) ; faktor minat 58,54% (menghambat) ; faktor motivasi 68,06%  (cukup menghambat) ; faktor psikiatik 51,57 % (menghambat). Persentase pengaruh faktor eksternal penyebab kesulitan belajar meliputi : faktor keluarga sebesar 63,47% (cukup menghambat) ; faktor sekolah sebesar 68,17% (cukup menghambat) ; faktor guru sebesar 81,53% (tidak menghambat); faktor materi sebesar 48,94% (menghambat); faktor media sebesar 62,92% (cukup menghambat).