Perbandingan kinerja PLTG dan PLTU dari sudut pandang ekonomi dan lingkungan :: Studi kasus penerapan teknologi bersih pada Program Energi di PLTU Batubara

2007 
Saat ini di Indonesia mempunyai tiga sumberdaya energi yang berasal dari fosil dan digunakan untuk pembangkit listrik; yaitu minyak bumi, gas dan batu bara. Beberapa emisi gas buang yang dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakar yang berasal dari fosil ialah CO2, SO2, NOx dan partikel. Meskipun cadangan sumberdaya energi batubara jauh lebih banyak dan harganya lebih murah jika dibandingkan dengan gas bumi, namun pemanfaatan sumberdaya energi ini belum dilakukan secara optimal. Hal ini dikarenakan emisi gas buang pada pembakaran batubara lebih besar dari pada pembakaran gas. Namun jika batubara dimanfaatkan sebagai bahan bakar di unit-unit pembangkit listrik dengan menerapkan sistem ramah lingkungan (environmental friendly), seperti �clean coal technology� yang dapat mengurangi dan mengendalikan emisi gas buang pada pembakaran maka sangat dimungkinkan emisi pembangkit listrik batubara menjadi lebih bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbandingan kinerja PLTG dan PLTU dari sudut pandang ekonomi dan lingkungan guna mengetahui potensi ekonomi dan jumlah penurunan emisi bahan pencemar yang diperoleh dari implementasi program penerapan teknologi IGCC pada PLTU batubara. Penelitian dilakukan dengan studi kasus penerapan teknologi IGCC pada PLTU batubara di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PLTG dari segi lingkungan jauh lebih baik daripada PLTU, hal ini ditunjukkan oleh emisi gas hasil pembakaran pada PLTG yang jauh lebih bersih daripada emisi gas buang PLTU batubara. Tetapi dari segi lingkungan biaya investasi dan pengoperasian PLTG lebih besar dari PLTU. Demikian juga dengan program penerapan teknologi IGCC menunjukkan hasil perkembangan positif, yang ditunjukkan oleh kecenderungan penurunan jumlah emisi gas buang yang terjadi. Berdasar perhitungan analisis keekonomian terhadap kegiatan penerapan teknologi IGCC, diperoleh pay back period sekitar 18,7 tahun yakni melebihi setengah life-time alat. Potensi biaya yang dapat dihemat adalah sebesar $ 1,3356 x 108 per tahun yang berasal dari pajak emisi dan selisih konsumsi batubara. Potensi pengurangan emisi gas buang hasil pembakaran dari penerapan teknologi IGCC mencapai : SO2 sebesar 97%, NOx sebesar 82%, CO2 sebesar 27,5% dan partikel sebesar 99,9%. Today, Indonesia has three energy resources from fossil that are used for power generation, namely, oil, gas and coal. Emissions of waste gas from fossil fuel burning remaining are CO2, SO2, NOx and particles. Although there is much more reservation of coal resource is with lower price than gas, use of the energy is not optimal. It is due to emission of waste gas from coal burning is greater than gas burning. However, if coal is used as fuel in electricity power generation by applying environmental friendly system such as clean coal technology that can reduce and control emission of waste gas in burning, it is very possible to make coal electricity power generation cleaner. This research aimed to study performance of gas power plant and coal power plant in economic and environmental aspects to know economic potential and amount of decrease in emission of pollutant agents obtained from implementation of IGCC ( Integrated Gasification Combined Cycle ) technology on coal steam power plant. This research was done with case study of implementation of IGCC technology in coal steam power plant in Indonesia. Result of the research indicated that performance of gas power plant in term of environmental aspect is much better than coal steam power plant. It is indicated with cleaner gas emission for burning in gas power plant than in coal steam power plant. Rather, in term of investment and operating cost, gas power plant has more cost than coal steam power plant. Implementation of IGCC technology indicated positive development, with tendency of decrease in gas emission. Based on economy analysis on implementation of IGCC technology, its pay back period is 18.7 year, which exceeds half of equipment life-time. Cost saving is about $1.3356 x 108 / year, coming from emission tax, and difference of coal consumption. Potential reduction of gas emission from burning due to implementation of IGCC technology are SO2 97%, NOx 82%, CO2 27.5% and particle 99.9%.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []