Perancangan Alat Ukur Dan Pengukuran Kinerja Perusahaan Startup Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement System (ipms) (studi Kasus: Indonesia Digital Talent Pool)

2019 
Indonesia Digital Talent Pool (Inditalent) merupakan perusahaan startup yang berfokus pada layanan platfrom analisis gap kompetensi mahasiswa peguruan tinggi. Pada saat ini, perusahaan tidak memiliki sistem pengukuran kinerja sehingga sulit untuk mencapai visi misi, terlebih dengan adanya persaingan dengan perusahaan sejenis. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran untuk mengetahui dan meningkatkan kinerja perusahaan. Ukuran perusahaan yang tergolong industri kecil memiliki beberapa dimensi yang diperlukan dalam menentukan metode pengukuran kinerja, dan metode yang paling mencakup banyak dimensi adalah Integrated Performance Measurement System (IPMS). Dengan metode IPMS, Key Performance Indicators (KPI) ditentukan berdasarkan stakeholder requirements, external monitor, identifikasi objectives, dan penentuan KPI. Hasil dari perancangan sistem pengukuran kinerja adalah 13 KPI yang berasal dari requirement empat stakeholder yaitu inkubator, karyawan, pelanggan, dan mitra. Berdasarkan pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP), bobot tertinggi terdapat pada stakeholder inkubator sebesar 45%, mitra sebesar 27%, pelanggan sebesar 20%, dan karyawan sebesar 8%. KPI yang dihasilkan kemudian diuji coba dengan kinerja eksisting perusahaan menggunakan scoring metode Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System. Hasil scoring menunjukkan empat KPI bertanda hijau, tujuh KPI bertanda kuning, dan dua KPI bertanda merah. Kata kunci : IPMS, Inditalent, KPI, Stakeholder, AHP, OMAX
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []